Khutbah Jumat Akhir Bulan Dzulhijjah Lengkap, Edisi 22 Juli 2022

22 Juli 2022, 08:03 WIB
Contoh khutbah Jumat singkat akhir bulan Dzulhijjah 22 Juli 2022 /Unsplash.com/Rumman Amin

MALANG TERKINI - Khutbah Jumat akhir bulan Dzulhijjah Edisi 22 Juli 2022 kali ini bertemakan tentang ketakwaan dan fadhilahnya.

Contoh khutbah Jumat akhir bulan Dzulhijjah ini cocok dijadikan sebagai referensi untuk disampaikan kepada jamaah shalat Jumat nanti siang, 22 Juli 2022.

Yang perlu diperhatikan dalam khutbah Jumat adalah rukun khutbah yang lima. Jika lima rukun tersebut tidak ada, maka khutbahnya tidak sah.

Baca Juga: Doa Jumat Berkah untuk Keluarga, Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

Rukun khutbah Jumat meliputi pembacaan Hamdalah, sholawat, wasiat taqwa, pembacaan ayat Al-Qur'an dan mendoakan orang-orang Islam.

Di akhir bulan Dzulhijjah, yang perlu disampaikan kepada jamaah dalam khutbah Jumat adalah wasiat tentang taqwa dan keutamaannya.

Sebab bulan Dzulhijjah adalah akhir tahun dalam hitungan bulan hijriyah. Maka, wasiat takwa menjadi pengingat agar lebih semangat di awal tahun Hijriyah.

Baca Juga: Ini Arti Karo Paminal Divpropam Polri Beserta Penjelasan Tugas dan Fungsinya

Berikut teks khutbah Jumat akhir bulan Dzulhijjah edisi hari ini, 22 Juli 2022:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ.

أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ. قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah. Di hari Jumat yang berkah ini, saya berwasiat kepada saya sendiri dan kepada semua jamaah yang hadir di sini untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dengan selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Baca Juga: Jadwal FYP TikTok Hari Ini Jumat 22 Juli 2022 Beserta Jam Post Video Terbaik Agar Konten Viral

Orang yang salalu bertakwa kepada Allah, maka Allah akan bukakan jalan keluar kesulitannya dan Allah cukupkan rezekinya dari jalan yang tidak terduga. Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an surat Ath Thalaq: ayat 2-3:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ. إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ. قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا.

Artinya: "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."

Dari ayat tersebut Allah akan menjamin rezeki bagi orang yang bertakwa serta akan membantu memberikan jalan keluar dari kesulitan hidup yang dialaminya.

Ayat tersebut juga memberi saran kepada umat manusia agar selalu bertawakal kepada Allah SWT. Jangan terlalu sibuk memikirkan rezeki, karena rezeki sudah ada Allah yang mengatur.

Baca Juga: TOP 5 Jersey eFootball 2022 Terbaik Setelah Update dari PES 2021 Pilihan Para Fans: Barcelona hingga Chelsea

Apabila orang terlalu sibuk memikirkan rezekinya maka justru rezeki itu tidak datang kepadanya melainkan apa yang sudah dituliskan untuknya. Dalam hadis disebutkan:

عَنْ زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ قال: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا كُتِبَ لَهُ وَمَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ نِيَّتَهُ جَمَعَ اللَّهُ لَهُ أَمْرَهُ وَجَعَلَ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ ».

Artinya: "Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang dunia adalah cita-citanya, niscaya Allah akan cerai beraikan usahanya, menjadikan kefakirannya di depan matanya dan tidaklah dunia sampai kepadanya kecuali yang telah dituliskan untuknya dan barangsiapa yang niatnya adalah akhirat, niscaya Allah akan menguatkan baginya usahanya dan menjadikan kekayaannya pada hatinya serta dunia mendatanginya dalam keadaan dipaksa." (HR. Ibnu Majah).

Karena itu maka fokuslah beribadah kepada Allah dengan bertakwa yang sebenarnya maka insya Allah apa yang menjadi keinginannya dari dunia akan dipenuhi oleh Allah SWT.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Matthijs de Ligt, Peman Muda Berbakat dari Belanda

Sebaliknya jika hidup di dunia orientasinya hanya harta dan kekayaan maka lihatlah Allah tidak akan memberikan kekayaan itu melainkan sebagian kecil dari apa yang sudah dicatatkan untuknya.

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah. Nabi Sulaiman menjadi raja kaya raya bukan karena hasil usaha dan bisnisnya. Tetapi karena ilmu yang dipilihnya saat ditawari oleh Allah SWT.

Dalam suatu cerita disebutkan bahwa Nabi Sulaiman ditawari oleh Allah antara ilmu, harta, dan tahta. Namun karena Nabi Sulaiman memilih ilmu agama dengan tujuan agar lebih dekat kepada Allah akhirnya Allah juga menganugerahkan untuknya harta dan tahta.

Itulah gambaran bahwa orang yang orientasi hidupnya adalah akhirat maka harta dan jabatan pasti akan dimilikinya juga. Sebaliknya orang yang hanya mengejar dunia dan jabatan maka justru dunia dan jabatan itu akan menjauh darinya.

Baca Juga: Makoto Shinkai dan Anime Terbarunya Suzume no Tojimari, Segera Rilis di Tahun 2022 Ini

Di hari Jumat yang berkah ini, di akhir bulan Dzulhijjah menjelang awal tahun Hijriyah ini, mari kita berdoa, semoga kita selalu menjadi orang yang bertakwa kepada Allah dan menjadikan akhirat sebagai orangentasi hidup kita. Amin amin ya robbal alamin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَلِيٍ وَعَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ.

Itulah teks khutbah Jumat akhir bulan Dzulhijjah yang dapat Anda jadikan referensi untuk khutbah Jumat hari ini, 22 Juli 2022.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler