MALANG TERKINI – Penjelasan arti dan makna dari kata takhbib yang diucapkan suami Tasyi Athasyia, Syekh Alatas.
Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan pernyataan yang diunggah di akun Youtube Tasyi Athasyia dengan judul ‘Tasyi Bacain Hate Comment – Suami Terpaksa Harus Buka Mulut’ pada 2 Agustus 2022.
Salah satu kata yang dilontarkan oleh suami Tasyi adalah takhbib. Kata tersebut terdengar awam oleh netizen Indonesia hingga kata tersebut menjadi trending di pencarian Google.
Di unggahan tersebut, sebenarnya Syekh Alatas telah memaparkan secara jelas dan padat mengenai arti takhbib, ciri-ciri yang mengarah ke takhbib hingga cara menghadapi.
Bermula dari permasalahan Tasyi yang tidak datang di acara ulang tahun Lily, kemudian suami Tasyi memaparkan alasan lebih rinci mengapa Tasyi tidak hadir di momen tersebut.
Dalam penjelasannya, suami Tasyi memaparkan selama ini ia tidak menjelaskan alasan tersebut kepada siapapun dikarenakan akan membuka aib.
Namun, setelahnya ia memaparkan ada salah satu alasan yang memang harus diketahui karena berpotensi merusak rumah tangga Tasyi, yaitu takhbib.
“Untuk bidang pernikahan ini setan bisa berkolaborasi dengan manusia. Ketika kolaborasi antara setan dan manusia terjadi disebut namanya takhbib,” papar Syekh.
Syekh Alatas juga menyebutkan agar para Ulama dan Da’i menjelaskan lebih rinci mengenai pengertian takhbib karena selain angka perceraian di Indonesia meningkat dan sebagian orang Indonesia tidak mengetahui atau belum banyak mengetahui mengenai makna takhbib.
“Takhbib adalah manusia yang sukanya merusak rumah tangga orang. Takhbib menjadi salah satu indikator penyebab banyaknya rusaknya pernikahan umat,” lanjutnya.
“Asal mula Takhbib adalah lelaki yang suka menggoda istri orang, ini awal mulanya,” kata suami Tasyi.
Bila dibandingkan dengan playboy, suami Tasyi melanjutkan lebih rinci bahwa playboy punya etika dibanding takhbib.
Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Orang dengan Pisau: Bagaimana Hubungannya dengan Kekuasaan dan Kejayaan?
“Playboy ada etikanya, kita akan terus berjuang sebelum janur kuning melengkung ini Playboy, kalau Takhbib yang sukanya merusak rumah tangga orang, dia tidak akan berhenti menggoda sampai rumah tangganya retak,” jelasnya.
Takhbib dan Dasim, merupakan dua makhluk yang tidak akan berhenti bekerja sampai rumah tangga orang yang digoda retak.
Bila merujuk pada istilah zaman sekarang, Takhbib merujuk pada fenomena ‘pebinor’ atau perebut bini orang.
Dalam bahasa Arab, Takhbib diartikan ‘menipu’ dan ‘merusak’ (Syarah Sunan Abu Daud Adzim Abadi).
Baca Juga: Daftar 15 Game Judi Online yang Diblokir Kominfo
Takhbib biasanya dilakukan dengan menyebut-nyebut kejelekan suami di hadapan istrinya atau kebaikan lelaki lain di depan wanita itu (Aunul Ma`bud, 6/159).
Lebih jelasnya, perbuatan takhbib termasuk dosa besar dan mendapat ancaman keras dari Rasulullah Saw.
Di antara hadis yang menunjukkan ancaman kepada pelaku Takhbib tersebut, contohnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Bukan bagian dari kami, Orang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya.” (HR. Abu Daud 2175 dan dishahihkan al-Albani).
Baca Juga: Tanggal 3 Agustus Hari Apa? Memperingati Apa? Ini Penjelasannya!
Melalui penjelasan di atas, kita dapat merangkum ciri-ciri yang mengarah ke perbuatan dosa takhbib.
Ciri-ciri perbuatan takhbib yang dapat merusak rumah tangga orang, antara lain:
1. Menyuruh istri untuk bercerai dengan suaminya
2. Menyuruh seorang istri untuk menikah dengan laki-laki lain
3. Hina suami di depan istri
4. Menyuruh istrinya untuk durhaka kepada suami.
Lebih lanjut, Syekh Alatas memaparkan pentingnya belajar tentang ilmu pernikahan adalah supaya tahu jurang-jurang setan, senjata-senjata setan dimana, dan kita juga bisa mengetahui kekuatan dari musuh apa saja.
“Mirisnya saat ini banyak orang yang hanya asal menikah tanpa mengetahui tata cara menghadapi bebatuan-bebatuan dalam pernikahan sehingga dia menjadi bulan-bulanan setan,” paparnya.
Lalu bagaimana cara menghadapi perbuatan takhbib tadi? Bagaimana cara menghadapi takhbib ketika sudah berumah tangga.
Berikut ini adalah cara menghadapi orang yang melakukan takhbib berdasarkan intensitas pertemuannya:
1. Apabila orang yang melakukan takhbib bukan termasuk orang yang tidak sering kita jumpai atau orang jauh, kita tidak perlu melakukan konfrontasi atau menyadarkan dia, cukup kita tinggalkan.
2. Apabila orang yang melakukan takhbib ini merupakan orang yang tidak wajib kita temui, tinggalkan sejauh mungkin.
3. Apabila orang yang melakukan takhbib ini termasuk orang yang rutin dan wajib kita temui, maka hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menasihatinya. Kedua ajarkan dia bahwa perbuatan takhbib ini bisa menjadi musibah besar, bisa menjadi penyebab perceraian rumah tangga seseorang, hingga menjurus ke perbuatan zina, sehingga akan berdampak hingga menelantarkan anak. Ketiga nasehati orang tersebut dengan cara yang baik. Keempat apabila orang tersebut tidak dapat dinasehati selanjutnya ada dua pilihan, yaitu menghadapi dengan cara lebih keras atau mengorbankan rumah tangga.
Kesimpulannya, takhbib adalah perbuatan merayu dan menggoda istri orang dengan tujuan agar ia membenci dan bercerai dengan suaminya.***