Apa Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura? Puasa Sunnah pada tanggal 9 hingga 10 Muharram

5 Agustus 2022, 21:02 WIB
keutamaan puasa sunnah Tasu'a dan asyura adalah dapat menggugurkan dosa satu tahun kebelakang. /Pixabay.com/ @mohamed_hassan/

MALANG TERKINI – setelah selesai bulan dzulhijjah pada tahun hijriyah, tentunya akan menginjak bulan berikutnya yaitu bulan Muharram. Pada bulan ini banyak amal ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa.

Adapun di bulan Muharram tersebut didapati 2 hari yang hukumnya sunnah untuk berpuasa yaitu pada tanggal 9 hingga 10 Muharram.

Puasa sunnah Pada tanggal 9 muharram disebut puasa tasu'a dan puasa sunnah pada tanggal 10 muharram disebut puasa Asyura.

Baca Juga: Niat Puasa Asyura dan Tasu'a 2022, Lengkap dengan Bacaan Doa Bukanya

Setiap ibadah pastinya mempunyai keutamaan, tak terkecuali dengan puasa tasu'a dan Asyura. Lantas apa keutamaan puasa tasu'a dan asyura? Simak lebih lengkapnya dalam artikel ini.

Bulan muharram adalah bulan yang sangat mulia. Maka akan lebih baik jika mengamalkan ibadah sebanyak-banyaknya. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah berpuasa sunnah.

Anjuran melaksanakan puasa di tanggal 9 hingga 10 muharram memang sudah dianjurkan bagi umat islam oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut merupakan keutamaan dari melaksanakan puasa tasu'a dan asyura sebagaimana telah dirangkum Malang Terkini dari berbagai sumber.

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura 2022, Lengkap dengan Tanggal dan Harinya

1. Menghapus dosa satu tahun yang lalu

Keutamaan dari puasa asyura adalah bisa mengampuni dosa yang telah dilakukan selama 365 hari kebelakang alias dosa satu tahun kebelakang.

Berbeda halnya dengan puasa arafah yang memiliki pahala atau keutamaan akan diampuni dosanya selama satu tahun kedepan dan satu tahun ke belakang.

Puasa asyura adalah salah satu alternatif yang bisa dilakukan oleh umat islam untuk menghilangkan dosa satu tahun ke belakang.

Jika ditelisik lebih dalam, manfaat dari berpuasa di hari asyura ini sangat besar sekali yakni dapat meleburkan dosa selama satu tahun kebelakang hanya dengan melakukan puasa selama satu hari.

Baca Juga: Kapan Puasa Muharram? Berikut Jadwal, Tanggal Beserta Bacaan Niatnya!

2. Hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israil

3. Puasa asyura dahulu diwajibkan

Pada zaman dahulu puasa asyura diwajibkan sebelum turunnya kewajiban untuk puasa Ramadhan. Namun ketika kewajiban untuk melaksanakan puasa Ramadhan sudah turun, maka puasa asyura ditinggalkan.

4. Jatuh pada bulan haram

Nabi SAW. Pernah bersabda bahwa puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Maka dari itu, puasa pada bulan muharram ini akan mendapatkan pahala yang besar.

Baca Juga: Konsep Rezeki Menurut Ustaz Adi Hidayat: Jika Mau Bergerak dan Aktivitas Rezeki Akan Datang

Selain puasa asyura Nabi SAW juga menganjurkan untuk puasa Tasu'a, anjuran ini seperti hadits yang dikutip kitab Irsyad al-Ibad, diriwayatkan oleh Baihaqi:

صوموا التاسع و العاشر و لا تشبهوا باليهود

Artinya: Berpuasalah pada hari kesembilan dan sepuluh (bulan Muharram), dan janganlah menyerupai orang Yahudi. (Zainuddin al-Malibari, Irsyad al-‘Ibad, halaman: 48-49).

Dari hadis tersebut dapat terlihat bahwa melaksanakan puasa pada tanggal 9 sampai 10 Muharram adalah sangat dianjurkan.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler