Ali Imran Ayat 190-191: Arab-Latin, Asbabun Nuzul, dan Isi Kandungan

5 September 2022, 15:05 WIB
Berikut Asbabun Nuzul Ali Imran ayat 190-191, isi dan kandungan ayat, serta makna Ulil Albab /Pixabay/pexel

MALANG TERKINI – Q. S. Ali Imran adalah surat urutan ke-3 dalam Al-Quran. Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat dan tergolong dalam surat Madaniyah.

Secara umum, Surat Ali Imran menceritakan tentang kisah keluarga Imran. Dan secara khusus, Q. S. Ali Imran ayat 190-191 menerangkan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah bagi Ulil Albab (Orang-orang yang berakal).

Ayat ini menerangkan tentang penciptaan langit dan bumi, proses pergantian siang dan malam, dan fenomena lain yang merupakan bentuk kekuasaan mutlak dari Allah yang harus kita syukuri.

Jadi, Q. S. Ali Imran ayat 190-191 berisi tentang nasihat agar berpikir kritis dan bersyukur atas penciptaan Allah.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Berikut ini Q. S. Ali Imran ayat 190-191 Arab-latin, dan terjemah.

Bunyi ayat 190:

اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الۡاَلۡبَابِ

Inna fii kholqis samaawaati wal ardli wakhtilaafil laili wan nahaari la-aayaatil l-ulil albaab.

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.

Baca Juga: Contoh Soal PTS UTS Bahasa Inggris kelas 1 SD Semester 1, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Bunyi ayat 191:

الَّذِيۡنَ يَذۡكُرُوۡنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُوۡنَ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Alladziina yadzkuruunallooha qiyaamaw wa qu’uudaw wa ‘alaa junuubihim wayatafakkaruuna fii kholqis samaawaati wal ardli robbanaa maakholatqa haaadzaa baathilaa, subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naar

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Baca Juga: Sebutkan Beberapa Macam Hak Yang Dimiliki Oleh Para Penemu Tersebut! Apakah Mereka Telah Mendapatkan Haknya?

Isi kandungan Ali Imran ayat 190-191

1. Betapa banyaknya tanda kebesaran Allah Swt di langit dan bumi, termasuk pada diri manusia.

2. Penciptaan alam semesta, meliputi silih bergantinya siang dan malam, pusaran angin, keteraturan lintasan benda-benda langit, dan bumi dengan segala isinya, semua itu jangan hanya dijadikan sebagai peristiwa biasa, tanpa hikmah dan tujuan, tetapi harus dipikirkan, diteliti, dan dieksplorasi, sehingga keberadaannya semakin terbuka dan dapat diambil sisi positif dan negatifnya melalui akal pikiran serta akal budi yang dimiliki oleh setiap orang.

3. Setiap hikmah dari beragam peristiwa yang tersebar di alam semesta tersebut, hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang memiliki akal pikiran dan akal budi yang sehat. Mereka biasa disebut dengan ulil albab atau ulul albab.

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro, Arab, Latin, dan Artinya

4. Ulil Albab atau Ulul Albab adalah orang yang memiliki akal pikiran yang lurus, nurani yang bersih, serta menjadi hamba Allah Swt yang mengisi setiap waktunya untuk memikirkan segala penciptaan dan peristiwa yang terjadi.
Sehingga mampu menyimpulkan bahwa semua ini membawa manfaat, tidak ada yang sia-sia, akhirnya hidupnya semakin dekat (taqarrub) kepada Allah Swt.

5. Ulil Albab memiliki tanda antara lain mereka yang dalam kondisi apapun tidak menghalangi mereka untuk mengambil maslahat dari segala ciptaan Allah Swt baik untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, maupun masyarakat secara luas.

6. Ulil Albab juga melakukan pemikiran kritis, utuh, objektif, dan seimbang terhadap segala problema yang muncul.
Sehingga hasil pemikirannya dapat bermanfaat, sehingga dapat menciptakan kedamaian, kesejukan, serta solusi terbaik bagi semuanya.

Baca Juga: Doa Pembuka Aura Wajah, Nabi Yusuf Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

7. Setiap orang beriman dituntut agar dapat menggunakan akal pikiran dan budi pekerti, sehingga menyadari bahwa semua penciptaan itu bersumber dari Allah.
Kemudian ia mengajak diri dan orang lain, agar bisa menjadi taqarrub (lebih dekat) kepada Allah Swt.
Melalui pendekatan tersebut, semoga kita dapat meraih keselamatan dan kesuksesan di dunia dan akhirat, serta terhindar dari kesengsaraan, kegagalan, dan kehinaan.

8. Seperti peran dari Ulul Albab, ayat ini mengajak juga agar dalam setiap lingkup masyarakat, memiliki kelompok orang yang mampu untuk menjadi pemikir dan penengah dari setiap masalah yang muncul, sehingga terhindar dari hoax, berita bohong, dan informasi yang tidak benar.

Asbabun Nuzul Ali Imran ayat 190-191

Aisyah Ra meriwayatkan bahwa pada suatu ketika Rasulullah Saw bersabda: “Ya Aisyah, saya malam ini ingin beribadah kepada Allah.”

“Sungguh saya senang berada di sampingmu, saya tidak keberatan,” jawab Aisyah.

Rasulullah pun bangun dan mengambil wudhu, lalu shalat yang lama sekali.

Baca Juga: Doa agar Hujan Berhenti dan Tidak Ada Petir, Cuaca Cerah Lagi Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artii

Nabi menangis sampai membasahi pakaiannya, karena sangat merenungi isi Al Quran yang Beliau baca.

Hal itu dilakukan, sampai menjelang adzan subuh, dan saat Bilal hadir, masih melihat kondisi Nabi yang menangis.

Dan Bilal pun bertanya, “Ya Rasulullah, kenapa Anda masih menangis? Bukankah Allah Swt sudah mengampuni semua dosa Engkau, baik terdahulu maupun yang akan datang.”

Lalu Nabi menjawab, “Tidak pantaskah saya ini menjadi hamba Allah yang bersyukur, apalagi di malam ini Allah menurunkan ayat yang alangkah ruginya jika dibaca ayat ini, namun tidak dihayati makna dan isi kandungannya.”

Ayat-ayat yang dimaksud tersebut adalah termasuk Q. S. Ali Imran ayat 190-191.

Demikian isi kandungan dan asbabun nuzul Ali Imran ayat 190-191.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler