Pidato Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW Singkat Terbaru 2022

28 September 2022, 09:03 WIB
Contoh teks pidato singkat tentang Maulid Nabi Muhammad SAW /freepik/starline

MALANG TERKINI - Maulid Nabi Muhammad SAW sebentar lagi. Perayaan Maulid Nabi tahun ini dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2022.

Dalam perayaan Maulid Nabi, salah satu rangkaian acaranya adalah ceramah agama atau pidato sambutan panitia pelaksana peringatan Maulid Nabi.

Nah, berikut ini disajikan satu contoh pidato singkat tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan referensi untuk menyambut perayaan Maulid Nabi 2022.

Baca Juga: Ayat Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Terjemahannya

Pidato Singkat Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillahi Rabbil alamin. Assholaatu wassalaamu 'alaa khotamin nabiyyiin. Sayyidina Muhammadin khoiril mursaliin. Wa 'alaa aalihii washohbihii ajma'iin. Amma ba'du.

Yang saya hormati, para alim ulama, para habaib, para guru, para asatidz, wabil khusus..... semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan panjang umur.

Yang saya hormati bapak kepala.... Segenap panitia pelaksana peringatan hari besar Islam, Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Tak lupa pula para undangan dan sahabat-sahabat sekalian yang dirahmati Allah SWT. 

Alhamdulillah, pada kesempatan ini, kita bisa berkumpul di majelis yang berkah ini dalam rangka memperingati hari lahirnya Rasulullah SAW, hari lahirnya manusia termulia yang membawa perubahan besar terhadap peradaban manusia yang lebih baik ini.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan keharibaan kita, sang revolusioner, Baginda Nabi besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang pada hari ini kita rayakan hari ulang tahunnya, dengan harapan Semoga kita semua tercatat sebagai umatnya dan mendapat syafaatnya kelak di hari kiamat amin amin ya robbal alamin.

Hadirin hadirat yang dirahmati Allah. Kenapa kita harus merayakan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam? Ini merupakan pertanyaan yang sering menjadi perdebatan di antara kalangan orang Islam.

Ada sebagian kelompok yang tidak memperbolehkan merayakan Maulid karena tidak ada dalil yang shahih dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Tetapi kelompok yang lain justru semangat merayakan Maulid. Bahkan bukan hanya di bulan Rabiul Awal tetapi di bulan-bulan lainnya. Dan kelompok itu adalah kita semuanya.

Sebenarnya sederhana. Kita merayakan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam karena rasa syukur dan gembira atas lahirnya orang yang sangat berpengaruh terhadap tatanan dunia, yang mengantarkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yaitu Islam.

Allah berfirman di dalam Alquran:

قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَ ٰ⁠لِكَ فَلۡیَفۡرَحُوا۟ هُوَ خَیۡرࣱ مِّمَّا یَجۡمَعُونَ

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”

Ayat tersebut oleh ulama dijadikan sebagai dasar perayaan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Bahwa Nabi Muhammad adalah rahmat dan keutamaan yang Allah berikan kepada umat manusia yang karenanya patut kita berbangga.

Seorang ibu dan bapak akan bangga ketika anaknya lahir, terlepas apakah anak tersebut kelak menjadi orang yang baik atau tidak. Jika terhadap lahirnya anak saja harus berbahagia, kenapa terhadap lahirnya Rasulullah, manusia paling baik, tidak mau berbangga?

Karena itu, Sayyid Muhammad Al Maliki pernah mengkritik orang-orang yang tidak mau merayakan Maulid. Beliau mengatakan, orang yang mengingkari Maulid seolah-olah dia masih mempertanyakan, ngapain berbangga terhadap lahirnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam?

Masyiral muslimin rahimakumullah. Perayaan Maulid Nabi awalnya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri. Beliau setiap hari Senin mensyukuri hari kelahirannya dengan berpuasa. Dalam hadits disebutkan:

Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim).

Kemudian perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara besar-besaran pertama kali dirayakan oleh Sultan Nuruddin, penguasa Syiria, pada tahun 511 Hijriyah.

Sementara itu, dalam catatan Sayyid al-Bakri disebutkan bahwa pelopor perayaan maulid Nabi adalah seorang raja Baghdad bernama al-Mudzhaffar Abu Sa’id.

Nah, tradisi itulah yang akhirnya menyebar hingga penjuru dunia termasuk Indonesia. Bahkan kalau boleh dibilang Indonesia merupakan negara Maulid. Mengapa demikian? Sebab dalam acara-acara besar selalu di dalamnya dibacakan Maulid Nabi.

Antusias dan kegembiraan masyarakat muslim Indonesia terhadap kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam harus kita jaga dan lestarikan, agar kita dan generasi-generasi selanjutnya terus meneladani Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Harapan besarnya adalah Semoga kita semuanya diakui sebagai umatnya dan kelak mendapatkan syafaatnya amin amin ya robbal alamin.

Itulah sekelumit yang dapat saya sampaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tahun 2022 ini, semoga pidato singkat yang saya sampaikan ini menjadi bahan renungan dan bermanfaat bagi kita semuanya. Amin Amin ya robbal alamin.

Itulah contoh pidato tentang Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam singkat terbaru untuk menyambut bulan Maulid 1444 H/2022.***

Baca Juga: Kata-kata Mutiara untuk Menyambut Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Share di WhatsApp dan Medsos Lainnya

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler