Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Awal, Mulai Membaca Sholawat, Puasa, hingga Menikah

28 September 2022, 11:06 WIB
Amalan Sunnah di Bulan Rabiul Awal 2022 /freepik/freepik

MALANG TERKINI - Bulan Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tanggal 1 Rabiul Awal jatuh pada hari Selasa 27 September 2022.

Di bulan Rabiul awal dirayakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang tahun ini puncaknya jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022. Di hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut amalan yang paling utama dilakukan adalah membaca sholawat.

Selain membaca sholawat, masih banyak amalan sunnah yang dianjurkan di bulan Rabiul Awal, mulai dari puasa sunnah, sedekah, merayakan maulid, hingga menikah.

Baca Juga: Pidato Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW Singkat Terbaru 2022

Melakukan amalan di bulan Rabiul Awal menjadi utama karena sebagai tafa'ul (mengharap berkah) dari bulan lahirnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Berikut akan disajikan beberapa amalan sunnah di bulan Rabiul Awal yang dapat andalkan:

1. Membaca Sholawat

Membaca sholawat di bulan Rabiul Awal sangat dianjurkan karena bertepatan dengan bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Masyarakat Indonesia umumnya membaca shalawat secara bersama dalam rangka merayakan Maulid Nabi. Di antara sholawat yang dibaca adalah Maulid Simtudduror, Maulid Diba, Maulid Al Barzanji, Maulid Syaraful Anam, dan Dhiyaullami'.

Selain sholawat-sholawat di atas, juga sunnah membaca sholawat-sholawat pendek, seperti sholawat Ibrahimiyah, sholawat Nariyah, sholawat munjiyat, dan lain-lain.

Baca Juga: Niat Puasa Bulan Maulid, Arab, Latin, dan Artinya

2. Puasa Sunnah Mulud

Di bulan Rabiul Awal tidak ada puasa sunnah secara khusus. Puasa yang dianjurkan di bulan Maulid adalah puasa rutin Senin-Kamis, puasa ayyamul bidh, puasa ayyamus sud, dan puasa Dawud.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

َنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ اَيَّامِ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin min ayyamil bidhi sunnatan lillahi ta'ala 

Artinya: "Saya niat puasa besok dari hari-hari putih sunnah karena Allah taala."

Niat Puasa Senin-Kamis Bulan Maulid

نَوَيْتُ صَوْمَ يَومِ الإِثْنَينِ/الخَمِيسِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu showma yaumil itsnain/khamiisi sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa hari Senin/Kamis karena Allah taala."

Niat Puasa Ayyamus Sud Bulan Maulid

َنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ اَيَّامِ اْلسُوْدِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin min ayyamis suudi sunnatan lillaahi ta'aala.

Artinya, "Saya niat puasa besok dari hari hitam sunnah karena Allah taala."

Baca Juga: Ayat Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Terjemahannya

Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Rabiul Awal

Puasa Senin-Kamis: Tanggal 3, 7, 10, 14, 17, 21, 24, dan 28 Oktober 2022.

Puasa Ayyamul Bidh: Tanggal 9, 10, dan 11 Oktober 2022.

Puasa Ayyamus Sud: Tanggal 24, 25, dan 26 Oktober 2022.

Sedangkan puasa Dawud jadwalnya mengikuti rutinitas yang sudah berjalan. Puasa Dawud adalah sehari puasa sehari tidak.

Baca Juga: Kata-kata Mutiara untuk Menyambut Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Share di WhatsApp dan Medsos Lainnya

3. Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awal itu sangat utama, sebab bertepatan dengan hari kelahirannya.

Merayakan Maulid Nabi dilakukan dengan cara membaca shalawat Diba, Barzanji, Simtudduror dan lain-lain, serta bersedekah makanan setelah pembacaan maulid.

4. Bersedekah

Di bulan Rabiul Awal sedekah yang dianjurkan adalah buah-buahan. Tetapi hal ini tidak menjadi keharusan. Tujuan bersedekah ini adalah sebagai bentuk rasa syukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, setiap perayaan Maulid mereka biasanya mengumpulkan beberapa macam buah-buahan dan dihidangkan setelah pembacaan sholawat Maulid.

Baca Juga: Keutamaan 17 Buah-buahan yang Dihidangkan di Acara Maulid dan Makna Filosofisnya

5. Membahagiakan Orang Lain

Bulan Maulid adalah momen yang tepat untuk mengekspresikan kebahagiaan atas lahirnya Nabi Muhammad SAW. Ekspresi kebahagiaan tersebut juga diungkapkan dengan membahagiakan orang lain.

Caranya adalah misalnya dengan selalu menebar senyum, bersedekah, membuat acara perayaan maulid, menambah uang belanja keluarga, dan menyantuni anak yatim.

6. Menikah

Menikah di bulan Rabiul Awal sangat baik. Sebab Rasulullah konon menikahi Sayyidah Khadijah pada tanggal 10 Rabiul Awal.

Menikah di bulan Rabiul awal bertujuan agar Allah memberkahi pernikahan bersamaan dengan turunnya rahmat atas Nabi Muhammad SAW.

Itulah beberapa amalan sunnah di bulan Rabiul Awal yang dianjurkan. Mari sambut bulan kelahiran Nabi ini dengan memperbanyak amalan yang membuat Nabi senang kepada kita.***

Baca Juga: Link Cara Membaca Maulid Diba, Barzanji dan Simtudduror

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler