Gerhana Bulan Total Terjadi Pada 8 November 2022, Berikut Tata Cara Sholatnya

1 November 2022, 11:56 WIB
Tata cara sholat gerhana bulan /Maria Nofianti/Pixabay/bdabney

MALANG TERKINI - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memprediksi akan terjadi gerhana bulan total (GBT) pada tanggal 8 November 2022.

Kabar akan terjadinya gerhana bulan total juga disampaikan oleh Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP. Persis) dalam surat edaran No. 0025/JJ-C.3/PP/2022.

Dalam surat edaran tersebut juga disampaikan anjuran kepada semua umat muslim untuk melaksanakan sholat gerhana bulan setelah maghrib tanggal 8 November 2022.

Seorang muslim perlu mengetahui tata cara sholat gerhana bulan. Sholat gerhana bulan disunnahkan dilakukan secara berjamaah dipimpin oleh seorang imam.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hari Ini 25 Oktober 2022, Tidak Boleh Dilihat dengan Mata Telanjang

Sholat gerhana bulan boleh dilakukan sejak terbenamnya matahari saat bulan sudah terlihat gerhana hingga terbitnya matahari, meskipun bulan masih belum pulih 

Bagi Anda yang akan melaksanakan sholat gerhana bulan pada tanggal 8 November 2022, berikut tata cara sholat gerhana bulan selengkapnya:

Baca Juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Lengkap dengan Hukum dan Niat Bahasa Arab, Latin dan Artinya!

1. Niat Sholat Gerhana Bulan

 أُصَلِّي سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Ushollii sunnatan likhusuufil qomari makmuuman/imaaman lillaahi ta’alaa.

Artinya: Saya niat sholat sunnah karena gerhana bulan menjadi makmum/imam karena Allah ta’ala).

Jika menjadi makmum maka menggunakan lafal “مَأْمُوْمًا” dan jika menjadi imam maka menggunakan lafal “إِمَامًا”.

Niat ini harus diucapkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan atau Khusuf, Lengkap: Arab, Latin Beserta Artinya

2. Membaca fatihah dan surah al-Quran.

Surah al-Quran yang dibaca setelah fatihah disunahkan yang panjang, misalnya surah al-Baqarah, Ali Imran, atau surah-surah di juz 30 yang agak panjang.

3. Ruku’

Dalam ruku’ ini juga dianjurkan membaca tasbih yang banyak, misalnya bacaan ‘subhaana rabbiyal azdiimi wa bihamdihii’ dibaca sebanyak 33 kali.

4. Berdiri lagi dan membaca fatihah serta surah al-Quran

Dalam sholat gerhana memang hanya dua rakaat, tetapi masing-masing rakaat ada dua berdiri dan dua ruku’.

Jadi setelah ruku’ pertama tidak perlu i’tidal tetapi langsung berdiri dan membaca fatihah dan surah al-Quran lagi seperti berdiri yang pertama, hanya saja bacaan surahnya lebih pendek.

Baca Juga: Tatacara Sholat Gerhana Bulan Beserta Niatnya

5. Ruku’ kedua dan i’tidal

Nah, pada ruku’ yang kedua ini dianjurkan membaca tasbih seperti pada ruku’ yang pertama, tetapi tidak terlalu banyak, misalnya tasbih yang dibaca hanya 21 kali.

6. Sujud

Sujud ini seperti sujud pada umumnya, yaitu dua kali dan diselingi duduk. Bacaan tasbihnya juga tidak perlu banyak seperti pada ruku’.

7. Melakukan rakaat kedua

Pada rakaat kedua caranya sama seperti pada rakaat pertama; dua berdiri dan dua ruku’. Hanya panjang bacaannya lebih pendek dari rakaat pertama.

Baca Juga: Cek Fakta! 5 Mitos Gerhana Bulan Bagi Ibu Hamil

8. Salam

Setelah selesai rakaat kedua kemudian salam dua kali seperti salam pada umumnya.

9. Khutbah

Dianjurkan bagi imam untuk melaksanakan khutbah setelah sholat gerhana bulan ini. 

Khutbah sholat gerhana bulan sama seperti khutbah hari raya idul fitri, hanya saja bacaan takbirnya diganti dengan istighfar sembilan kali pada khutbah pertama dan tujuh kali pada khutbah kedua.

Rukun-rukun khutbah yang tetap harus dipenuhi adalah membaca hamdalah, sholawat, wasiat takwa, membaca salah satu ayat al-Quran, dan diakhiri mendoakan orang-orang mukmin.

Baca Juga: Mitos Tentang Gerhana Bulan dari Belahan Dunia yang Perlu Anda Ketahui, Ada Bulan Jahat dan Baik?

Demikianlah tata cara sholat gerhana bulan yang dapat dipraktekkan oleh setiap muslim.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler