Hadits tentang Bulan Rajab, Lengkap dengan Penjelasannya

22 Januari 2023, 14:11 WIB
Kumpulan hadits tentang bulan Rajab /Pixabay/Rabbector Free Design resource •

MALANG TERKINI - Ada banyak hadits yang bertebaran saat menjelang bulan Rajab. Di antara hadits itu ada yang shahih, ada yang dhaif, bahkan ada yang maudhu'.

Hadits shahih adalah hadits yang bersambung sanadnya kepada Rasulullah dari sanad orang-orang yang terpercaya.

Sementara hadis dhaif adalah hadits tidak memenuhi syarat hadits shahih, adakalanya karena ada illat dalam salah satu sanadnya, maupun karena terputus sanadnya.

Sedangkan hadits maudhu' adalah hadits yang tidak ada sumber yang otentik dari Rasulullah Saw maupun sahabat nabi. Hadits ini dianggap sebagai hadits palsu.

Baca Juga: Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab, Agar Tidak Kesepian Uang Sepanjang Tahun

Nah berikut ini adalah tiga hadits yang sering bertebaran tentang keutamaan bulan Rajab.

1. Hadits tentang keutamaan bulan Rajab

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ: رَجَبٌ، أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ، مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبٍ يَوْمًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ» رواه البيهقي في "فضائل الأوقات

Artinya: Sesungguhnya di dalam surga ada sungai yang disebut Rajab. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Barangsiapa yang berpuasa Rajab 1 hari maka Allah akan meminumkan dari sungai tersebut. (HR. Baihaqi dalam kitab Fadhailul Awqat)

Hadits serupa dari Abi Qilabah sebagai berikut:

حديث أبي قلابة رضي الله عنه قال: «فِي الْجَنَّةِ قَصْرٌ لِصُوَّامِ رَجَبٍ» رواه البيهقي في "شعب الإيمان"،

Artinya: Dalam surga terdapat istana bagi orang-orang yang berpuasa Rajab (HR. Al Baihaqi dalam Syuabil Iman).

Baca Juga: Man Salaka Thariiqan Yaltamisu, Lafal Hadits Tentang Menuntut Ilmu dan Artinya

Ulama menyebutkan bahwa kedua hadits tersebut dihukumnya dhaif. Namun demikian kalangan Ahlussunnah memaklumi bagi orang yang berpuasa di bulan Rajab, sebab tidak ada larangan yang jelas mengenai larangan berpuasa di bulan Rajab.

Kesunnahan puasa Rajab melihat dalil secara umum tentang keutamaan puasa sunnah di hari manapun sepanjang tahun, termasuk di bulan Rajab.

2. Doa minta keberkahan di bulan Rajab

كان إذا دخل رجب، قال: اللهم بارك لنا في رجب وشعبان، وبلغنا رمضان». والحديث رواه البزار، والطبراني في الأوسط، والبيهقي في فضائل الأوقات،

Artinya: Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab beliau berdoa: Allahumma bariklana fi rajaba wa Sya'bana wa ballighna Ramadhana. (HR. Al Bazzar dan At-Thabrani dalam kitab Awsath dan Baihaqi dalam Fadhailul Awqat)

Hadits di atas dinilai oleh sebagian ulama sebagai hadis yang dhaif juga. Namun kalangan Ahlussunnah memperbolehkan mengamalkan doa tersebut sebab termasuk fadhailul a'mal.

Dalam kaidah Ahlussunnah, hadits yang tidak boleh digunakan adalah hadits maudhu, yaitu hadis palsu yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Doa Malam 1 Rajab, Lengkap: Amalan dan Niat Puasa Sunnah Tulisan Arab, Latin Beserta Artinya

3. Hadits keutamaan malam 1 Rajab

خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاءُ: لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ، وَأَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ، وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَلَيْلَةُ الْعِيدِ، وَلَيْلَةُ النَّحْرِ

Artinya: “Ada lima malam yang doa tidak akan tertolak pada malam itu, yaitu malam Jumat, malam pertama bulan Rajab, malam Nishfu Sya’ban, malam hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Baihaqi)

Hadits di atas masyhur di kalangan NU. Namun Ahlussunnah memaklumi masyarakat NU yang mengamalkan amalan tertentu pada malam 1 Rajab asalkan tidak bertentangan dengan syariat.

Terkait amalan tertentu yang tidak ada dari haditsnya seperti amalan malam pertama bulan Rajab, Imam Syafi'i berkomentar:

قال الإمام الشافعي رضي الله عنه: "بلغنا أنه كان يقال: إن الدعاء يُستجاب في خمس ليال: في ليلة الجمعة، وليلة الأضحى، وليلة الفطر، وأول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان... وأنا أستحب كل ما حكيت في هذه الليالي من غير أن يكون فرضاً" "الأم" (1/ 264).

Imam Syafi'i berkata: "Telah sampai kepada kami bahwa dikatakan sesungguhnya doa akan dikabulkan di 5 malam; malam Jumat, malam nisfu Sya'ban, dan seterusnya. Dan aku senang setiap apa yang diceritakan mengenai malam-malam ini bukanlah kefardhuan." (Al Umm 1/264).

Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Rajab Sya'ban dan Ramadhan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Dalam hal ini Imam Syafi'i tidak mengingkari tentang adanya hadits di atas. Beliau hanya berpendapat bahwa amalan pada malam 1 Rajab bukanlah sesuatu yang fardu melainkan hanya kesunahan.

Setelah beberapa hadis tentang bulan Rajab yang dapat anda ketahui. Wallahu a'lam.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler