Network
Baca Juga: Perbedaan Orang Zuhud dan Makrifat dalam Tingkatan Tasawuf, Berikut Penjelasan Gus Baha
Maka sebaik-baik Nabi, ya Nabi Muhammad ini. Bayangkan, Nabi Muhammad tidak ikut melakukan dosa, tapi masih memikirkan nasib umatnya yang sering melakukan dosa, jelas Gus Baha.
"Repotnya lagi, orang yang melakukan dosa ini jarang memikirkan nasibnya sendiri," Gus Baha melanjutkan dan disambut tawa Jamaah.
"Jadi kalau Kamu mengaku mencintai Nabi Muhammad ya jangan cuma dengan nyanyi/sholawat saja, tapi juga harus menggunakan konstruksi pikiran, bil aqlis salim," sahut Gus Baha.
Maka sujud ini penting. Karena Nabi Muhammad dalam segala sesuatu menggunakan sujud sebagai perangkat.
Nabi Nuh angkat tangan, Nabi Ibrahim angkat tangan, Nabi Isa angkat tangan, Nabi Musa angkat tangan, tapi Rosulullah ini tahu betul bahwa Allah adalah Tuhan.
Termasuk dalam memikirkan nasib umatnya, Nabi Muhammad selalu bersujud memintakan syafaat serta ampunan kepada Allah.
Baca Juga: Penjelasan Gus Baha Tentang Mana yang Harus Didahulukan, Sholat Berjamaah atau Kerja?
Bahkan saat di padang Mahsyar nanti, terdapat hadits masyhur yang menyebutkan Nabi Muhammad akan mengetahui umatnya karena bekas sujud yang berupa cahaya di wajahnya.
"Selain sujud fisik ada satu sujud yang juga penting, yakni sujudul qolbi," ungkap Gus Baha.
