Kata Gus Baha Tentang Hidup dan Mati, Jadikan Peluang untuk Kebaikan dan Akhir dari Potensi Keburukan

- 15 Desember 2021, 08:20 WIB
Pandangan Gus Baha tentang hidup dan mati yaitu saat hidup itu enak, saat mati pun enak.
Pandangan Gus Baha tentang hidup dan mati yaitu saat hidup itu enak, saat mati pun enak. /Instagram @ngajigusbaha

MALANG TERKINI - Kajian Gus Baha kali ini tentang menyikapi hidup dan mati. 

Gus Baha menjelaskan bagaimana memandang hidup itu enak, mati pun enak. 

Tidak ada yang perlu ditakutkan tentang hidup dan mati, tinggal bagaimana kita memandangnya. 

Baca Juga: Mengapa Gus Baha Selalu Pakai Peci Hitam? Begini Alasannya

Seperti dikutip dari unggahan TikTok Ngaji Melu Kyai, 9 Oktober 2021

Gus Baha memberikan pandangan tentang kematian bahwa yang menghentikan semua keburukan itu adalah kematian. 

"Yang menghentikan keburukan atau potensi keburukan itu apa coba? Kematian. Berarti sebenarnya kematian itu menyenangkan atau menyusahkan?" ucap Gus Baha. 

Menurut Gus Baha kita bisa membuat hidup ini sebagai peluang untuk melakukan berbagai kebaikan.

Secara ilmu, menurut Gus Baha bukanlah hal yang buruk-buruk banget untuk dihindari. 

Dan menjadikan mati sebagai akhir dari semua hal yang berpotensi menghasilkan keburukan dan kemudharatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Marah Besar, Sanksi Mutasi Tour of Area Bagi Polisi yang Tolak Laporan Masyarakat

Ajaran Nabi Muhammad seperti dikutip Gus Baha yang dapat kita jadikan pedoman masalah hidup dan mati. 

وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِّيْ فِيْ كُلِّ خَيْرٍ

وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِّيْ مِنْ كُلِّ شَرّ

Arti dari ayat tersebut yaitu: Ya Allah kalau saya hidup anggap saja hidup ini menjadi modal saya menambah segala kebaikan. 

Dan jika saya mati, itu akhir dari segala keburukan saya. 

Jadi saat hidup itu enak karena disaat hidup kita diberikan peluang untuk berbuat kebaikan, menumpuk semua kebaikan yang ada. 

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata yang Ada di Batu Malang, Cocok Untuk Destinasi Liburan Natal dan Tahun Baru

Selagi hidup, membekali kita dengan berbagai kebaikan memupuk perbuatan baik sebanyak-banyaknya. 

Seperti bila kita kecelakaan parah dan tidak mati, maka kita bersyukur bahwa masih diberi peluang untuk menambah kebaikan oleh Allah SWT, sehingga jangan sia-siakan hidup dengan segala sesuatu yang tidak dapat menambah kebaikan. 

"Jadi kalau kita hidup, anggap saja sebagai peluang berbuat kebaikan, kalau kita mati anggap saja akhir dari semua potensi keburukan", ucap Gus Baha.

Dengan menganggap bahwa kematian adalah akhir dari semua potensi keburukan yang pernah dilakukan. 

Jika ada perampok yang mati terbunuh, anggap kematian ini adalah akhir dari potensi keburukannya yang tidak dapat bertambah lagi. 

Baca Juga: Pendapat Gus Baha Tentang Thariqah Syadziliyah: Yang Penting Ibadah, Tidak Harus Memaksakan Sempurna

Kematian kita pun kita hadapi dengan enak, karena menjadi akhir dari potensi berbuat buruk lagi. 

Hidup anggap sebagai peluang berbuat kebaikan, mati anggap akhir dari semua potensi keburukan.

Dengan begitu kata Gus Baha, kita akan selalu senang dalam menghadapi hidup dan akan siap menghadapi kematian, hidup enak mati pun enak.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah