Seperti orang asing di Indonesia dijadikan direktur, sedangkan orang Indonesia sendiri dijadikan buruh. Gus Baha mencontohkan sama seperti tukang ngerek bendera tapi kelakuannya malah merendahkan bangsa sendiri.
Jadi yang hakikatnya bendera itu yang dikerek karena symbol, tapi yang penting itu adalah kelakuan kita mendukung anak bangsa sendiri.
Seperti halnya bertaqwa, walaupun benderanya kalimat tauhid tapi kelakuannya merendahkan ahli tauhid ya repot kalau gitu. Bajunya taqwa kelakuannya ndak taqwa sama sekali.repot itu.
Gus Baha mengutip firman Allah yang artinya:
“Aku menciptakan manusia memang aku takdirkan untuk rumit.”
Jadi manusia itu didesain Tuhan memang dalam keruwetan.
“Makanya saya kyai lah ndak punya solusinya sama-sama ruwet, ya sudah dinikmati saja,” ujar Gus Baha.
Baca Juga: Tisya Erni, Profil Lengkap Selebgram Cantik: Usia, Tanggal Lahir, hingga Perjalanan Karir
Tapi jika kamu iman dengan Tuhan, Insyaallah akan terawatt. Bentuk iman yaitu dengan sering sedekah, pasti semua urusan akan dipermudah oleh Allah.