“Saya sebenarnya jadi kyai juga ruwet punya murid kok ndak jelas semuanya, tapi ya saya biarkan,” kata Gus Baha.
Agar dipermudah oleh Allah Gus Baha menceritakan bahwa beliau sering kali bersedekah untuk semua muridnya agar dilancarkan semua urusan.
“Sering lho kalian saya sedekahi, kadang kalau ada orang saya kasih sedekah dengan niat Gusti, sedekah ini untuk murid-murid saya yang ndak jelas-jelas itu,” sambung Gus Baha.
Dalam penjelasannya, Gus Baha juga berkisah bahwa Nabi Muhammad juga begitu, kalau bukan Nabi mungkin sudah tidak kuat hatinya, Nabi Muhammad SAW sudah mengetahui tabiat umatnya.
Sudah miskin tapi sukanya daging, tidak pernah kurban tapi suka makan daging, aneh kan orang miskin seperti itu.
“Ndak pernah kurban tapi berharap dapat daging, kamu salahkan juga ndak bisa namanya orang kepingin kok ndak boleh,” sambung Gus Baha diikuti tawa para santrinya.
Baca Juga: 5 Alasan dan Sejarah Pemilihan Tanggal 22 Desember Sebagai Hari Ibu
Orang miskin, ingin punya istri cantik. Harusnya dia sudah laku nikah saja sudah cukup tapi masih ingin istri cantik juga.
Tidak kuat memberi nafkah kok nyuruh istrinya nurut, kan aneh orang miskin seperti ini, mempersulit malaikat rahmat saja itu.
Hayo orang miskin-miskin itu ingin ndak istrinya nurut, pasti inginkan? Sudah miskin kok ingin istrinya nurut.