Hukum Ziarah Kubur Bagi Wanita Menurut Gus Baha

- 21 Desember 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi: Hukum ziarah kubur bagi wanita menurut Gus Baha
Ilustrasi: Hukum ziarah kubur bagi wanita menurut Gus Baha /pixabay/Amber Clay

Baca Juga: Sejarah Hari Ibu Nasional 22 Desember, Bermula dari Kongres Perempuan Pertama 1928

Kata Mbah Ali Maksum, jika semua perempuan diharamkan ziarah kubur, maka tidak mungkin ada riwayat:

وذكر الأكثرون إلى الجواز إذا أمنت الفتنة وتدل بما رواه مسلم عن عائشة قالت كيف أقول يا رسول الله إذا زرت القبور ؟ قال قولي ألسلام عليكم يا اهل الديارالمؤمنين

Artinya: “Mayoritas ulama berpendapat boleh bagi perempuan untuk ziarah kubur jika aman dari fitnah. Dan hal ini didasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sayyidah Aisyah, beliau bertanya, “Ya rasulallah, apa yang harus saya ucapkan ketika ziarah kubur?” Lalu Rasulullah menjawab, “Katakanlah Assalamualaikum ya ahladdiyaril mukminin.”

Jadi, andai ziarah kubur bagi wanita itu tidak boleh tentu saja Rasulullah tidak menjawab pertanyaan dari Sayyidah Aisyah r.a.

Namun ternyata Rasulullah mengajari Sayyidah. Sehingga dengan demikian maka berarti hukum ziarah kubur bagi perempuan itu boleh.

Baca Juga: Bolehkah Wanita yang Sedang Haid Melakukan Ziarah Kubur? Ini Penjelasannya

Gus Baha juga menceritakan bahwa Rasulullah pernah mendapati perempuan yang menziarahi anaknya namun oleh Rasulullah tidak ditegur.

Sayyidah Fatimah Azzahra, putri Rasulullah juga pernah ziarah ke makam pamannya yaitu Sayyidina Hamzah pada hari Jumat.

Jadi, kesimpulannya, menurut Gus Baha hukum ziarah kubur bagi perempuan itu boleh karena dalil di atas, asalkan sekiranya aman dari fitnah dan tidak sampai meninggalkan kewajiban sebagai istri.***

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah