Network
MALANG TERKINI – Setelah meninggal, setiap orang akan mengalami alam barzakh, atau alam kubur. Alam kubur menjadi pintu akhirat.
Jika di kubur selamat dari siksa, maka setelahnya akan aman hingga ke surga. Namun jika di kubur mendapatkan siksaan, maka itu pertanda akan tidak selamat di akhirat.
Karena itu, setiap orang harus mempunyai amal baik ketika masih hidup agar selamat dari siksa kubur ini.
Baca Juga: Doa ini Jauhkan Manusia dari Kerugian, Gus Baha: Mudah dan Gampang
Selain itu, ada doa yang dipercaya dapat mengangkat siksa kubur dari seseorang. Doa ini berupa sholawat kepada Nabi.
Doa ini diterangkan dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 42. Redaksinya seperti berikut:
قال رسول الله : ما من عبد يقول ثلاث مرّات عند قبر ميّت: اَللّٰهمَّ بحقّ سيّدنا محمدٍ وآل محمّد لا تعذبْ هذا الميّت إلا رفع عنه العذاب يوم ينفخ في الصّورِ.
Artinya: “Rasulullah bersabda: ‘Tidaklah seorang hamba membaca tiga kali di depan kuburan mayit: Allohumma bihaqqi Sayyidina Muhammadin wa aali Muhammadin laa tu'adzdzib hadzal mayyit, kecuali Allah akan mengangkat siksa dari mayit itu saat hari peniupan sangkakala.”
Baca Juga: Gus Baha: Masuk Surga Itu Gampang, yang Sulit Itu Masuk Status Hamba Allah
Jadi, apabila melewati suatu kuburan atau memang sengaja ziarah, baik kepada kedua orangtua, saudara, para wali dan yan lain, maka bacalah sholawat di atas.
Sebagaimana keterangan di atas, orang yang membaca doa itu saat di atas kuburan siapapun yang dikehendaki, maka orang yang ada di dalam kuburan akan selamat dari siksa kubur. Doanya adalah:
اَللّٰهمَّ بِحَقّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ لَا تُعَذِّبْ هَذَا الْمَيِّتَ
Allohumma bihaqqi Sayyidina Muhammadin wa aali Muhammadin laa tu'adzdzib hadzal mayyit
Artinya: “Ya Allah, sebab hak Gusti kita Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad janganlah siksa mayit ini.”
Doa ini sederhana dan mudah dihafalkan, sehingga cocok dijadikan amalan saat ziarah kubur orangtua atau yang lain.
Ziarah kubur sendiri dianjurkan karena tujuannya adalah untuk mengirimkan pahala kepada mayit sekaligus untuk mengingat-ingat kematian.
Setidaknya dalam satu minggu kita dianjurkan untuk menziarahi makam orangtua. Terutama pada hari Kamis sore.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Imam Masjid di Kabupaten Luwu Ditangkap, Motifnya Diduga Karena Ini
Sayyidah Aisyah sering melakukan ziarah ke pemakaman pamannya yang bernama Hamzah yang meninggal ketika perang Uhud.
Itulah amalan doa yang berfaedah untuk mengangkat siksa kubur, bisa dibaca saat zirah ke pemakaman orangtua atau orang-orang yang telah mendahului kita.***
