Manusia yang berbuat harus menanggung akibat kerusakan yang dilakukan sehingga merusak alam.
Sebagai contoh banjir juga diakibatkan oleh ulah manusia yang merusak hutan atau membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: Mandi Wajib Masih Pakai Shampo? Jangan Lakukan Lagi, Ini Kata Gus Baha
Oleh karena itulah, menurut Gus Baha, jika terjadi bencana alam kita tidak boleh berdoa untuk menolak bencana tersebut.
Bisa saja itu sebagai hukuman atau peringatan untuk manusia yang berbuat mungkar kepada Allah Swt.
"Niki nyuwun sewu kados gempa, kados banjir (Ini mohon maaf, seperti gempa maupun banjir)," kata Gus Baha mencontohkan.
Baca Juga: Gus Baha: Ini Jawaban Rasulullah Saat Pelaku Zina Minta Ijin Masuk Islam
Maka sebagai peringatan, manusia tidak usah sok berdoa untuk menolak musibah atau bencana alam yang terjadi itu.
"Wali mawon ra wani nyuwun musibah iku ilang (waliyullah saja tidak berani berdoa minta musibah itu tidak terjadi," sambung Gus Baha.
Karena ketika tidak ada musibah bencana alam tersebut, kata Gus Baha bisa menyebabkan orang yang berbuat maksiat tetap senang dan merajalela.