Network
MALANG TERKINI - Hati-hati, puasa senin kamis bisa bernilai dosa sebesar Gunung Arafah. Berikut penjelasan dari ceramah Gus Baha.
Puasa senin kamis adalah ibadah sunnah. Namun ibadah itu bukannya jadi ladang pahala tapi malah bisa bernilai dosa.
Ceramah Gus Baha kali ini membahas mengapa ibadah itu bisa membuat dosa.
Baca Juga: Ceramah Gus Baha Terbaru: Berisi Rekomendasi Amalan Agar Tidak Terlampau Miskin
Puasa senin kamis bisa bernilai dosa sebesar Gunung Arafah, menurut Gus Baha disebabkan oleh perbuatan berikut.
Kata Gus Baha, di dalam Islam ada istilah rukhshah. Hal itu bermakna kemurahan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Dia menjelaskan bahwa sebaiknya seorang hamba menerima rukhshah Allah. Tidak baik bagi hamba untuk tidak menerima kemurahan dari-Nya.
Baca Juga: Kronologi Faris Alga Ditemukan di Mandalika, Bocah 9 Tahun yang Hilang 17 Bulan
Ciri orang yang tidak mau menerima rukhshah Allah itu adalah mewajibkan sesuatu yang sebenarnya tidak wajib dilakukan.
“Yang tidak wajib dilakukan. terus hal itu jadi identitas, akhirnya malu meninggalkan,” ucap Gus Baha dilansir Malang Terkini dari YouTube Ngaji Online tanggal 28 April 2021.
Gus Baha menerangkan dengan memberi contoh orang yang terbiasa puasa sunah senin kamis.
Baca Juga: Warna Seragam Satpam Akan Kembali Diubah, Polri: Masih dalam Proses Pengkajian
Karena sudah jadi kebiasaan akhirnya orang tersebut terkenal oleh orang lain suka berpuasa senin kamis.
Kalau sudah begitu, orang itu malu untuk membatalkan puasanya. Maka bukannya berbuah pahala namun perbuatan itu menurut Gus Baha malah menjadi dosa.
“Itu dosanya seperti Gunung Arofah,” ucap Gus Baha.
Perbuatan itu karena melalaikan ruhshah yang diberikan oleh Allah SWT.
Gus Baha lalu memberikan contoh lagi tentang perbuatan yang mengingkari kemurahan Allah.
Baca Juga: TRENDING! Ghozali Everyday, Mendapatkan Rp9,4 miliar Dari Pembelian NFT Foto Selfie Miliknya
Selanjutnya Gus Baha mengatakan bila Allah itu terkadang membuat bingung manusia.
Misanya bila ada orang membaca Al-Quran tapi berkeyakinan dosanya tidak dimaafkan oleh Allah, maka orang tersebut dianggap menghina Al-Quran.
“Orang wukuf di Arafah menyangka dosanya tidak dimaafkan itu juga dianggap menghina Allah,” ucap Gus Baha.
Oleh sebab itu, Gus Baha berpesan untuk jangan sampai Kita jadi hamba yang mengingkari ruhshah atau kemurahan yang Allah berikan.***
