Network
MALANG TERKINI- Manusia dianugerahi nafsu dan akal oleh Allah SWT yang membedakannya dengan makhluk lain.
Namun sayangnya, nafsu dan akal yang dimiliki manusia kadang tidak dimanfaatkan dengan baik. Manusia justru menyalahgunakannya.
Tak sedikit nafsu yang berlebih pada dunia menjadikannya ingkar terhadap hukum-hukum Allah yang berlaku.
Baca Juga: Ceramah Gus Baha: Amalan ini Bisa Membuat Seseorang Jadi Teman Rasulullah di Surga
Sebagai kaum muslim, tentunya manusia ingin bertaubat dan melawan nafsunya, untuk kembali ke jalan Allah yang lebih baik.
Gus Baha memberikan solusi bagi Anda yang ingin melawan hawa nafsu yang dikutip dari kanal YouTube Ngaji Melu Kyai pada 13 Januari 2022 lalu.
Manusia dengan selera nafsunya, pasti pada level kedua. Dalam segala hal maksimal pada level kedua, jelas Gus Baha.
Baca Juga: Link Nonton Video Viral Belatung TikTok Banyak Diburu Netizen, Durasi 2 Menit 22 Detik
Misalnya ketika ada pornografi atau apa saja, orang itu dengan selera nafsunya pasti heran.
Melihat orang berpakaian ketat itu nikmat, kok dilarang agama?
Jadi dengan selera nafsunya pasti tidak suka agama. Dengan hawa nafsu pasti melawan agama.
Mengapa hal yang nikmat seperti free sex atau zina harus dilarang?
Hawa nafsu jika dituruti tidak akan ada selesainya. Itulah awalnya karena tidak mengikuti hukum Allah SWT.
Baca Juga: Profil dan Biodata Bobon Santoso, YouTuber Masak Ekstrim Asal Bali yang Sindir Investasi Abal-abal
Menurut ilmu tasawuf, hal itu karena Anda menikmati dunia, menikmati hidup jika punya banyak uang, bisa zina, dan bisa ke klub malam.
Gus Baha menyarankan untuk sesekali menggunakan ilmu tasawuf yaitu sudah bisa menikmati sholat, menikmati dzikir kepada Allah, dan menikmati munajat.
Dengan cara tersebut, justru Anda akan merasa heran, ‘apa nikmatnya datang ke klub malam? Apa nikmatnya selingkuh?’.
“Cobalah sekali-kali otak dan hatimu mengikuti hukum Allah,” jelas Gus Baha.
Sehingga karena Anda sesuai dengan hukum Allah, tentunya benar-benar menikmati sholat.
Sehingga, karena takut pada Allah bahkan tidak terfikir untuk berzina.***
