Hati-hati! Selalu Ingat Dosa Tidak Selamanya Baik, Gus Baha: Itu Tipu Daya Setan

- 26 Januari 2022, 11:17 WIB
ceramah Gus Baha tentang tipu daya setan yang membujuk manusia supaya hanya mengingat dosanya dan lupa dengan nikmat yang Allah berikan
ceramah Gus Baha tentang tipu daya setan yang membujuk manusia supaya hanya mengingat dosanya dan lupa dengan nikmat yang Allah berikan /Instagram @ngajigusbaha

MALANG TERKINI - Selalu ingat Dosa ternyata tidak selamanya baik. Gus Baha memberi penjelasan bahwa terlalu memikirkan dosa saja adalah perbuatan yang kurang baik.

Gus Baha dalam suatu ceramahnya menjelaskan jangan sampai dalam bertaubat kepada Allah hanya dosa saja yang Kita pikirkan.

Kata Gus Baha perbuatan itu adalah bentuk tipu daya setan kepada manusia. Jadi berhati-hatilah bila Kita sudah merasa demikian.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Cara Qadha Sholat yang Ditinggalkan Bertahun-tahun Berdasarkan Ilmu Fiqih

“Kamu taubat jangan sampai yang diingat cuma dosa saja. Itu malah yang berdosa,” kata Gus Baha sebagaimana dilansir Malang Terkini dari akun TikTok Santri Gayeng tanggal 24 Januari 2022.

Menurut Gus Baha jangan sampai saat bertaubat yang jadi fokus utama adalah kesalahan saja. Padahal fakta lainnya adalah Allah juga memberikan kesempatan berbuat baik.

“Misalnya Kang Rukhin melihat janda jam 8, tapi selain itu kan dia sholat subuh, dhuhur ashar,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Tebak Kepribadian Yuk! Anda Bisa Mengenalinya Cukup dengan Makanan Saja

Perbuatan setan itu berusaha mengingatkan Kang Rukhin hanya pada dosa yang dia perbuat. Sehingga ada efek negatif yang muncul di hati manusia yakni lupa dalam bersyukur kepada Allah.

“Kata Syekh Abu Hasan Syadzilli, cerdiknya setan itu mempermalukan orang saleh hanya mengingat dosa,” kata Gus Baha.

Bahaya yang muncul ketika seseorang hanya mengingat dosa saja bisa membuat munculnya keengganan untuk berjuang.

Baca Juga: Ceramah Gus Baha: Kisah Sikap Nabi Ketika Ada Seorang Pemuda yang Ingin Masuk Islam Tetapi Ingin Tetap Zina

Akibatnya, banyak muslim yang tidak berperan untuk kejayaan Islam. Hal itu karena dia merasa tidak pantas mengemban amanah karena fokus pada dosanya.

“Sebab dipaksa ingat dosa saja, itu tipu daya setan,” kata Gus Baha. Sebaiknya antara dosa dan nikmat Allah juga diingat secara seimbang.

Gus Baha mengatakan, bagaimanapun dirinya tetap punya dosa. Namun Gus Baha tidak mau mengingatnya terus menerus. Sebab, nikmat dan pahala Allah itu jauh lebih banyak daripada dosa manusia.

“Makanya benar kata kanjeng nabi dalam salah satu doanya, Tuhan aku menghadapmu dengan membawa nikmat-MU meskipun saya juga membawa dosa,” kata Gus Baha.

Sikap hati seperti itu dinilai Gus Baha lebih baik dari perilaku memikirkan dosa. Sebab, nikmat dan dosa yang diingat dalam satu kesatuan itu berbuah sikap yang fair kepada Allah.

Demikian ceramah Gus Baha tentang tipu daya setan yang membujuk manusia supaya hanya mengingat dosanya dan lupa dengan nikmat yang Allah berikan.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah