Network
MALANG TERKINI – Niat puasa Rajab Arab dan artinya yang paling singkat adalah: nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi taala (نَوَيْتُ صَوْمَ رَجَبَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى). Artinya, “Saya niat puasa Rajab sunnah karena Allah taala.
Niat puasa Rajab yang paling penting adalah qashdu dan ta’yiin, yaitu niat berpuasa dan jenis puasanya. Jadi, tidak wajib menggunakan niat yang panjang.
Dengan demikian, niat puasa Rajab menggunakan “Nawaitu shauma Rajab (نَوَيْتُ صَوْمَ رَجَبَ), yang artinya: saya niat puasa Rajab” hukumnya sah, meskipun pendek.
Baca Juga: Amalan Bulan Rajab Tanggal 1-10, 11-20, dan 21-30, Pahalanya Tak Terhitung dari Banyaknya
Niat puasa Rajab boleh menggunakan sighat panjang, yiatu: nawaitu shauma ghadin ‘an adaa-i syahri Rajaba sunnatan lillaahi taala (نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى).
Artinya: “Saya niat berpuasa besok untuk memenuhi kesunnahan bulan Rajab karena Allah taala.”
Semua bentuk niat sama-sama boleh dipakai. Hanya saja, bagi orang awam dianjurkan menggunakan sighat niat yang pendek agar mudah dihafal.
Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Hari Lahan Basah Sedunia 2 Februari 2022
Penambahan kata “ghadin”, “an adaa-i”, “syahri”, “sunnatan” dan “lillahi taala” dalam niat puasa Rajab hukumnya hanya sunnah, artinya jika dilengkapi dengan kata-kata tersebut maka lebih sempurna.
