Mengapa Penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah Berbeda? Simak Penjelasan Menteri Agama

- 1 April 2022, 21:33 WIB
Menteri Agama RI Menyampaikan Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1443 H
Menteri Agama RI Menyampaikan Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1443 H /Tangkap Layar/YouTube Kemenag RI

Dalam sidang tersebut pemerintah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada 3 April 2022, lain halnya dengan Muhammadiyah.

Dikutip melalui kanal Antaranews pada 1 April 2022, pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menentukan 1 Ramadhan sejak jauh-jauh hari menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menilai bahwa pada Jumat, 01 April 2022 M, ijtimak jelang Ramadhan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB.

Ketinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (f = -070 48φ LS dan l = 110o 21φ BT) = +02o 18φ 122 (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.

Oleh karena itu, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Baca Juga: Berikan Klarifikasi dari Buntut Panjang Kepindahannya ke PSIS Semarang, Carlos Fortes: Saya Profesional!

Sementara NU menggunakan metode rukyatul hilal menilai posisi hilal pada Jumat berada sedikit di atas kriteria imkanur rukyah.

Data hisab Lembaga Falakiyah PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya +2 derajat 04 menit 12 detik dan lama hilal 9 menit 49 detik yang dipantau di kantor PBNU Jakarta, koordinat 6o 11' 25" LS 106o 50' 50" BT. Konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat 1 April 2022 pukul 13:25:54 WIB.

Letak matahari terbenam berada pada posisi 4 derajat 34 menit 09 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 2 derajat 48 menit 22 menit utara titik barat. Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.

Bagi NU dengan ketinggian 2 derajat lebih 4 menit dan 3 derajat 4 menit, hilal tampaknya akan sulit dirukyat. Terlebih umur bulan yang belum mencapai 8 jam. Jika hilal tidak terlihat, otomatis bulan Syaban akan digenapkan menajdi 30 hari. Dengan begitu, awal Ramadhan 1443 H bisa jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Sementara Sabtu, 2 April 2022 masih terhitung tanggal 30 Syaban 1443 H.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah atau Sendirian: Arab, Latin dan Artinya

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: YouTube Kemenag RI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah