Imam Abu Bakar Ad-Dimyathi As-Syafi juga menegaskan bahwa sesungguhnya niat itu di hati bukan dengan diucapkan.
Memaksakan diri dengan mengucapkan niat termasuk perbuatan yang tidak perlu untuk dilakukan.
Di masyarakat kita beberapa guru mengajarkan lafadz niat untuk dilafalkan seperti niat wudhu, niat tayamum, niat mandi besar, niat puasa, niat zakat, dan sebagainya.
Baca Juga: Khodam Leluhur Sedang Menjagamu? Cek Ciri-ciri Orang yang Didampingi Khodam Menurut Primbon Jawa
Modal utama niat adalah kesadaran, ketika anda niat akan melakukan sesuatu maka Anda sudah dianggap niat.
Misalnya ketika Anda sadar bahwa besok Ramadhan, kemudian bertekad besok akan puasa maka Anda dianggap sudah niat puasa.
Apalagi bila diiringi dengan malamnya Anda melakukan sholat tarawih dan kemudian dilanjutkan sahur.
Doa sesudah sahur berikut ini dibaca oleh Rasulullah SAW saat menyantap hidangan sahur.
Baca Juga: Dua Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa Menurut KH. Luqman Hakim
Seperti diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani, yang dijelaskan pada hadits ini bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk memakan kurma sebagai hidangan sahur.