MALANG TERKINI - Prof. Dr. Quraish Shihab menyampaikan bahwa puasa itu mendidik mengendalikan nafsu, bukan cuma tidak makan/minum dan tidak berhubungan suami-istri di siang hari.
Ia mengatakan bahwa nafsu itu tidak boleh dibunuh dan disingkirkan dari diri manusia, tetapi yang perlu adalah dikendalikan.
"Puasa mendidik kita mengendalikan nafsu. Kalau dia sudah terkendali, sudah sering begini, akan lahir nafsu yang dinamai nafsul lawwamah, nafsu yang mengecam Anda kalau Anda melakukan sesuatu yang tidak baik," terangnya, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Quraish Shihab.
Baca Juga: Allahumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa’fu Anni, Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Quraish Shihab menjelaskan, setelah terkendali, tahapnya yang pertama adalah menjadikan nafsu itu mengecam.
"'Kenapa ya saya dulu begitu', itu biasa kita begitu. Maki orang, tidak lama, 'Waduh kenapa saya tadi maki dia'. Ada kecaman di dalam hati," terangnya.
Lalu, jika hal itu meningkat dan meningkat maka akan sampai kepada nafsu yang tenang atau 'nafsul muthmainnah'.
Baca Juga: 12 Masjid Ini Jadi Tempat Rekomendasi Ternyaman untuk I’tikaf Selama Bulan Ramadhan
Ia mengungkapkan bahwa manusia dalam hidup itu mempunyai dua lawan, yaitu nafsu dan setan.
"Nafsu itu ada dalam diri kita. Setan itu dari luar. Yang paling bahaya kalau setan berkolaborasi dengan nafsu," tuturnya.