Menurutnya, kalau nafsu menuntut sesuatu, maka apa yang dituntutnya itu tidak mau diganti dengan yang lain walaupun lebih bagus.
"Kalau setan, tidak begitu. Yang penting Anda rugi. Kalau tidak rugi, (setidaknya) Anda tidak untung," paparnya.
Baca Juga: Cara Manjur untuk Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah Saat Puasa Ramadhan
Quraish Shihab mengatakan bahwa puasa itu mestinya dimaknai bahwa ia mengendalikan nafsu serta menampik lahir dan datangnya setan.
"Itu semua agar manusia selalu ingat bahwa dia adalah makhluk dwi dimensi, ada jasmani ada rohani dan pada akhirnya dia akan mati, kematian bukan akhir dari wujud manusia," ungkapnya.
"Kematian itu bukan ketiadaan. Kita masih ada, tapi kita pindah tempat," terang Quraish Shihab.***