Network
MALANG TERKINI – Melaksanakan Sholat Idul Fitri ada yang mengatakan hukumnya sunnah muakkad, ada pula berpendapat fardhu kifayah memandang bahwa shalat Ied adalah bagian dari syiar Islam.
Dalam Buku Panduan Praktek ‘Ubudiyah dituliskan bahwa Sholat Ied bisa dilakukan secara berjamaah ataupun sendirian, apabila dilaksanakan sendirian maka tidak disunnahkan melakukan khutbah.
Pelaksanaan sholat Ied dimulai dari waktu matahari terbit sampai dengan tergelincir.
Baca Juga: Niat Sholat Itikaf di Masjid di Bulan Ramadhan Arab, Latin dan Artinya
Namun, sunnahnya dilaksanakan ketika matahari sudah naik kira-kira satu tombak dalam pandangan mata.
Kesunahan dalam shalat Idul Fitri:
1. Kesunahan bagi imam shalat Idul Fitri
- datang ke tempat sholat ketika shalat hendak dilaksanakan.
- setelah sampai pada tempat shalat, hendaknya memperhatikan shaf (barisan) jamaah shalat Ied sebelum takbir.
2. Kesunahan untuk umum (imam dan jamaah)
- mandi dengan niat untuk melaksanakan shalat Id
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
- berangkat pagi-pagi sekali dan berhias dengan memakai parfum, pakaian yang bagus, memotong kuku serta menghilangkan bau yang tidak sedap.
- hendaknya menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang. Menurut sebagian ulama’, ini untuk mendapatkan lebih banyak pahala.
- hendaknya makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Idul Fitri, berbeda dengan shalat Idul Adha yang hendaknya melakukan shalat Ied terlebih dahulu.
