MALANG TERKINI - Menjelang hari raya Idul Adha, seringkali muncul mitos larangan memotong kuku dan rambut. Benarkah hal itu? Bagaimana hukumnya? Adakah dalilnya?
Hukum memotong kuku dan rambut pada dasarnya adalah boleh bahkan sunnah, terutama bagi orang yang hendak salat Jumat atau shalat hari raya.
Namun bagi orang yang hendak berkurban maka hukumnya makruh memotong kuku dan rambut.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Dapat Menebalkan Rambut: Ubi Jalar Termasuk Salah Satunya
Jadi, bagi orang yang akan melaksanakan kurban di hari raya idul Adha maka disunahkan tidak memotong rambut dan kuku mulai tanggal 1 Dzulhijjah hingga selesainya pelaksanaan kurban.
Apabila orang yang berkurban terlanjur memotong kuku atau rambut karena lupa maka hukumnya tidak berdosa.
Adapun dalil anjuran tidak memotong rambut dan kuku bagi orang yang hendak berkurban di hari raya idul Adha adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim sebagai berikut:
Baca Juga: Cara Pemotongan Hewan Kurban yang Halal, Benar, dan Tidak Membahayakan
أخرجه مسلم في صحيحه عن أم سلمة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «إِذَا رَأَيْتُمْ هِلَالَ ذِي الْحِجَّةِ، وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ، فَلْيُمْسِكْ عَنْ شَعْرِهِ وَأَظْفَارِهِ»