Khutbah Jumat Tema Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan, Edisi 5 Agustus 2022

- 2 Agustus 2022, 14:31 WIB
Contoh teks khutbah Jumat edisi menyambut hari kemerdekaan (HUT) Indonesia yang ke-77
Contoh teks khutbah Jumat edisi menyambut hari kemerdekaan (HUT) Indonesia yang ke-77 /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Alhamdulillahilladzii amaronaa bil i'tishoomi bihablillaah. Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna Muhmmadan 'abduhuu warosuuluhuu laa nabiyya ba'dah. Allâhumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammadiw wa'alaa aalihi washohbihi waman tabi'a hudaah. Amma ba'du.

Fayaa ibaadallah. Ushikum bitaqwaallah. Faqolalloohu ta'aala: Yaa ayyuhalladziina aamanuu, ittaqullooha haqqo tuqootihi Walaa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.

Ma'asyirol muslimin jamaah Jumat rahimakumullah. Tidak ada kata yang patut kita ucapkan di hari yang mulia ini selain ucapan syukur kepada Allah, sebab dengan nikmatnya kita masih diberi kesempatan untuk merasakan kemerdekaan Indonesia yang kita cintai ini.

Sholawat beserta salam, semoga selalu dilimpahkan kepada Gusti Kita Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Beliaulah teladan bagi kita dalam menjadikan bangsa yang merdeka, berdaulat, aman dan tentram; baldatun thoyyibatun wa Robbun ghofuur.

Baca Juga: Profil Rudi Samin, Pria yang Disebut Temukan Sembako Diduga Bansos dari Presiden yang Ditimbun di Depok

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah. Selanjutnya, di hari Jumat ini, tak henti hentinya saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jemaah sekalian untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Sebab iman dan takwa merupakan sebaik-baiknya bekal menuju akhirat.

Iman yang sebenarnya adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, percaya pada kitab Allah, malaikat-malaikat Allah, utusan-utusan Allah, serta mempercayai adanya kiamat dan qadha qadar Allah.

Sementara taqwa yang sebenarnya adalah mengikuti semua apa yang diperintahkan Allah dan meninggalkan semua apa yang dilarang oleh Allah.

Halaman:

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x