Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Hari Asyura, Singkat Namun Penuh Makna

- 3 Agustus 2022, 09:31 WIB
Ilustrasi - Khutbah Jumat Tema Asyura
Ilustrasi - Khutbah Jumat Tema Asyura /PIXABAY/FREE-PHOTOS

MALANG TERKINI - Khutbah Jumat edisi 5 Agustus 2022 sangat pas jika menerangkan tentang keutamaan hari Asyura. Sebab tanggal 8 Agustus sudah memasuki tanggal 10 Muharram.

Asyura berasal dari bahasa Arab yang artinya tanggal 10. Pada hari inilah banyak keutamaan di dalamnya yang perlu disampaikan kepada umat muslim saat khutbah Jumat.

Khutbah Jumat kali ini dibuat lebih singkat dari khutbah sebelumnya namun tetap menyuguhkan poin-poin penting tentang keutamaan hari Asyura dan amalan sunnah yang dianjurkan.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Latin dan Artinya, Plus Doa Melancarkan Rezeki

Setiap menyampaikan khutbah, seorang khatib harus memenuhi rukun khutbah yang telah ditetapkan.

Rukun khutbah Jumat meliputi membaca kalimat hamdalah, sholawat, wasiat takwa, membaca salah satu ayat Al-Qur'an, dan mendoakan orang mukmin-mukminat.

Rukun khutbah tersebut harus disampaikan menggunakan bahasa Arab. Setelah rukun terpenuhi, maka boleh menyampaikan hal sesuai situasi dan kondisi.

Materi khutbah hutbah Jumat edisi keutamaan hari Asyura berikut boleh ditambah atau dikurangi, sesuai keinginan khatib. Namun poin penting tentang puasa Asyura dan menyantuni anak yatim jangan dilewatkan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Awal Muharram 2022, Tentang Keutamaan Bulan Muharram dan Hari Asyura

Berikut contoh khutbah Jumat singkat terbaru tentang keutamaan hari Asyura yang dapat dijadikan sebagai referensi:

KHUTBAH PERTAMA

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ:

فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ.

Ma'asyiral muslimin yang dirahmati Allah. Di hari Jumat yang Mubarok ini, mari kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat yang berkah dalam rangka melaksanakan shalat Jumat secara berjamaah.

Shalawat beserta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad shallallahu alaihi wasallam, karena beliaulah yang telah mengantarkan kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yaitu Islam. Kita kelak diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya amin amin ya robbal alamin.

Baca Juga: Profil dan Biodata Valencia Tanoesoedibjo, Lengkap dari Pendidikan, Karir, Pasangan, dan Kehidupan Pribadi

Selanjutnya, di kesempatan ini, tak bosan-bosannya saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah Jumat sekalian untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas iman dan ketakwaan kita kepada Allah dengan selalu menjalankan apa-apa yang telah diperintahkan dan menjauhi segala hal yang dilarang.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Hari kita telah berada di bulan Muharram, bulan yang mulia selain Dzulqo'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Hal ini telah ditetapkan dalam Al Qur'an surat At Taubah ayat 36:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم. إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu (lauhul mahfudz). Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah: 36)

Salah satu hari yang sangat spesial di bulan Muharram adalah hari Asyura, yaitu hari tanggal 10 Muharram. Asyura menjadi hari yang utama karena banyak peristiwa bersejarah di dalamnya.

Baca Juga: Ayat Kursi: Allahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qoyyuum Laa Ta'khudzuhuu Sinatuw Walaa Naum

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa hari Asyura menjadi istimewa karena beberapa peristiwa, di antaranya Allah menciptakan langit, gunung, laut, qalam, dan lauh di hari Asyura. Nabi Adam diciptakan di hari Asyura, dimasukkan ke surga dan dikeluarkan dari surga juga di hari Asyura. Lalu diterima taubatnya juga pada hari Asyura.

Nabi Ibrahim lahir di hari Asyura, diselamatkan dari api di hari Asyura, serta menebus anaknya dengan kurban di hari Asyura. Fir'aun ditenggelamkan dan diselamatkannya Nabi Musa dan kaumnya juga di hari Asyura.

Nabi Ayyub selamat dari sakitnya juga pada hari Asyura, tanggal 10 Muharram. Allah menerima taubat Nabi Daud pada hari Asyura. Nabi Isa as dilahirkan pada hari Asyura. Dan masih banyak lagi peristiwa penting yang terjadi di tanggal 10 Muharram.

Dari pentingnya hari Asyura tanggal 10 Muharram ini, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menganjurkan kepada umatnya untuk berpuasa. Dalam sebuah hadits disebutkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَدِمَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ، فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ؟ فَقَالُوا: هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي أَظْهَرَ اللهُ فِيهِ مُوسَى، وَبَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ، فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ

Dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata: "Rasulullah hadir di kota Madinah, kemudian beliau menjumpai orang Yahudi berpuasa di bulan ‘Asyura, kemudian mereka ditanya tentang puasanya tersebut, mereka menjawab: hari ini adalah hari dimana Allah memberikan kemenangan kepada Nabi Musa AS dan Bani Israil atas Fir’aun, maka kami berpuasa untuk menghormati Nabi Musa. Kemudian Nabi bersabda: Kami (umat Islam) lebih utama dengan Nabi Musa dibanding dengan kalian, Kemudian Nabi Muhammad memerintahkan untuk berpuasa di hari ‘Asyura." (HR. Muslim).

Baca Juga: Niat Sholat Tahajud dan Doanya, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Lalu untuk apa kita melakukan puasa tasu'a dan Asyura? Orang yang berpuasa di hari Asyura maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

عن أبي قَتادة رضي الله تعالى عنه، عن الرّسول - صلّى الله عليه وسلّم - قال: «صوم عاشوراء يكفِّر السّنة الماضية، وصوم عرفة يكفِّر سنتين: الماضية والمستقبَلة»

Artinya, "Dari Abi Qatadah radhiallahu anhu dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, 'Puasa hari Asyura menghapus dosa setahun yang lalu. Dan puasa Arafah menghapus dosa yang telah lalu dan akan datang." (HR. An-Nasai)

Sementara keutamaan puasa Tasua disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika (aku hidup) hingga tahun depan maka insyaallah aku akan berpuasa di tanggal 9." (HR. Muslim)

Dari hadis-hadis yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa betapa perhatiannya Rasulullah dalam menjaga tanggal 9 dan tanggal 10 untuk berpuasa. Dua hari tersebut merupakan hari yang sangat penting dalam sejarah umat Islam.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Selain anjuran berpuasa di tanggal 10 Muharram, umat muslim juga dianjurkan untuk menyantuni anak yatim di tanggal tersebut, serta memberi belanja kepada keluarga melebihi hari-hari biasanya.

Riwayat bahwa orang yang menyantuni anak yatim dan mengelus ubun-ubunnya di bulan Muharram tepat pada tanggal 10 maka Allah akan mengangkat satu derajat dengan setiap rambut yang diusapnya. Adapun keutamaan orang yang meluaskan nafkah untuk keluarga di hari Asyura adalah bahwa Allah akan meluaskan rezekinya selama setahun.

Baca Juga: Azan Harus Dikeraskan atau Pelan? Begini Pendapat Menyejukkan dari Gus Baha

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Itulah beberapa keutamaan hari Asyura dan amalan yang disunnahkan di dalamnya. Bulan ini, hari Asyura jatuh pada tanggal 8 Agustus 2022. Mari kita berlomba-lomba melakukan kebaikan di hari tersebut dengan harapan semoga ini menjadi awal tahun yang berkah bagi kita semuanya. Amiin amiin ya Robbal alamiin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ. وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَنَصَرُوْاۧ أُوْلَٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيْمٌ.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْاٰنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH JUMAT AWAL MUHARRAM KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعَلِيٍ وَعَنْ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ.

Demikianlah contoh khutbah Jumat singkat tentang keutamaan hari Asyura tanggal 10 Muharram 1444 H atau 2022 yang dapat dijadikan sebagai referensi.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x