Network
MALANG TERKINI - Ketika mendapat tugas untuk menjelaskan tentang pengertian iman kepada hari akhir dan merupakan iman ke berapa, maka di sini ada tiga pertanyaan yang harus dijawab.
Pertanyaan pertama adalah disuruh menjelaskan pengertian iman itu sendiri, kedua hari akhir, dan ketiga menyebutkan bagian ke berapa macam iman tersebut.
Di artikel ini akan diulas jawaban pertanyaan tersebut sesuai penjelasan yang ada di kitab-kitab salaf yang menjadi rujukan buku PAI Kemdikbud.
Baca Juga: Rangkuman Pelajaran Buku Paket PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 SMP MTS Bab 2, Jujur dan Menepati Janji
PENGERTIAN IMAN
Iman merupakan keyakinan dengan hati, pembenaran dengan lisan, dan pembuktian dengan tindakan.
Orang yang meyakini dengan hati tentang adanya Allah misalnya, dan dibuktikan dengan lisan dengan pengakuan bahwa Allah adalah tuhan serta mengamalkan apa yang menjadi perintah Allah berarti dia telah beriman.
Adapun orang yang hanya mengucapkan bahwa Allah itu ada dan dia juga melakukan perintah Allah hanya saja di dalam hatinya tidak ada keyakinan maka dia dianggap munafik.
Baca Juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Iman? Jelaskan!
Sebaliknya, orang yang meyakini dengan hati tentang adanya Allah namun dia tidak dapat mengungkapkan dengan lisan karena mengkhawatirkan terhadap dirinya, misalnya karena berada di daerah minoritas maka dia dianggap beriman.
Adapun amal perbuatan itu menjadi tolok ukur bahwa seseorang itu beriman secara lahir. Namun secara batin, tidak ada yang mengetahui kecuali orang itu dan Allah.
PENGERTIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
Iman terhadap hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat. Iman kepada hari akhir artinya percaya bahwa hari kiamat itu benar-benar terjadi namun tidak ada yang mengetahui kapan waktunya.
DALIL TENTANG HARI AKHIR
Rasulullah pernah ditanya tentang kapan terjadinya kiamat, namun Rasulullah tidak menjawabnya hingga akhirnya turunlah surat al-A'raf ayat 197 berikut:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Baca Juga: 6 Rukun Iman yang Wajib Diajarkan Orang Tua pada Anak Agar Mengamalkan Pancasila Beserta Maknanya
Ayat di atas juga sebagai dalil bahwa hari akhir atau kiamat itu pasti terjadi namun tidak ada yang mengetahui waktunya kecuali Allah.
Orang yang beriman terhadap hari akhir, selain harus membenarkan dengan lisan juga harus dibuktikan dengan perbuatan, yaitu dengan mempersiapkan amal untuk hari akhir.
KESIMPULAN
Iman kepada hari akhir adalah percaya bahwa kiamat itu pasti terjadi dan dibuktikan dengan hati, lisan, dan tindakan. Iman kepada hari akhir termasuk rukun iman kelima.
Baca Juga: Inilho Wisata Religi di Malang, Liburan Sembari Pertebal Iman
Demikianlah penjelasan tentang iman kepada hari akhir, termasuk rukun iman ke berapa, lengkap dengan dalil dan ulasan singkatnya.***
