Doa Iftitah dan Artinya, Bukan Bacaan Wajib Tetapi Tidak Pernah Ditinggalkan Gus Baha

- 14 Agustus 2022, 09:24 WIB
Ilustrasi: Bacaan iftitah lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya
Ilustrasi: Bacaan iftitah lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya /Pexels/MichaelBurrows/ //

MALANG TERKINI - Doa iftitah adalah bacaan yang dibaca setelah takbiratul ihram sebelum membaca taawudz dan surat Al Fatihah.

Di artikel ini akan dibahas mengenai doa iftitah dan artinya, lengkap dengan arti filosofis bacaan tersebut.

Doa iftitah hukumnya sunnah, namun tidak pernah ditinggalkan oleh ulama. Karenanya Gus Baha dalam suatu ceramahnya mewanti-wanti agar jangan sampai meninggalkannya.

Baca Juga: Bacaan Doa Iftitah Lengkap: Arab, Latin Beserta Artinya dalam Bahasa Indonesia

"Jadi, saya minta yang ngaji dan suka sama saya jangan tinggalkan doa iftitah meskipun tidak wajib, Tapi apabila ada kesempatan bacalah!" tuturnya sebagaimana dalam video yang diunggah Santri Gayeng, 21 Desember 2021.

Dalam doa iftitah terkandung kalimat penghambaan yang menjadi inti dari sholat, yaitu pengakuan bahwa ibadah yang dilakukan serta hidup dan mati semuanya karena Allah.

Karena itu, Gus Baha menekankan agar tidak meninggalkan bacaan iftitah, meskipun ketika shalat sunnah.

Jika terburu-buru ketika shalat, kata Gus Baha minimal membaca "Inna Sholaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin."

Baca Juga: Gus Baha Sebut Ada Dosa Terberat Istri yang Kadang Tak Disadari, Bahkan Membuat Suami Bodoh

Karena itu, penting untuk menghafalkan bacaan doa iftitah ini, minimal bacaan yang disebutkan Gus Baha tadi.

Bagi yang tidak dapat membaca teks Arab doa iftitah ini, silahkan baca teks latinnya sambil lalu belajar membaca tulisan Arabnya.

Berikut bacaan doa iftitah Arab, Latin, lengkap beserta artinya yang dapat dipelajari:

اللّٰهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَالِكَ اُمِرْتُ وَاَناَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar Kabiiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wasubhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Hanifan Musliman Wa Maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Sholaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya: "Allah Dzat yang Maha Besar, segala puji bagi-Mu. Dzat yang Maha Suci di pagi dan sore hari, sungguh hamba menghadapkan wajah dan hati ini kepada Dzat yang telah menjadikan langit dan bumi, dengan tulus, dalam keadaan muslim dan hamba bukan termasuk orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku, kuserahkan kepada Allah tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan karena itu aku diperintah untuk mengesakan Allah, dan aku termasuk golongan orang muslim."

Baca Juga: Doa Pembuka Aura Wajah, Lengkap dengan Cara Mengamalkannya

Doa iftitah di atas tidak termasuk sunnah ab'adh, sehingga apabila ditinggalkan karena tidak sempat, lupa, atau uzur lainnya, maka tidak perlu diganti dengan sujud sahwi.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang doa iftitah beserta artinya yang dapat dipelajari dan dihafalkan.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x