Network
MALANG TERKINI - Mandi wajib adalah mandi yang disebabkan karena junub, haid, nifas, melahirkan, berhubungan, dan karena meninggal dunia. Di artikel ini akan dibahas secara khusus mengenai mandi wajib sebab haid.
Bagi perempuan yang sudah tuntas dari haidnya maka diwajibkan mandi. Mandi ini disebut juga dengan mandi besar.
Tata cara mandi wajib setelah haid sebenarnya sama seperti mandi pada umumnya. Yang membedakan hanyalah niat dan doanya.
Baca Juga: Doa Niat Mandi Wajib Setelah Haid, Bahasa Arab, Latin Lengkap dengan Tata Caranya
Jika mandi biasa tidak butuh niat dan doa, tetapi kalau mandi wajib sebab haid harus disertai dengan niat. Jika tidak disertai niat maka hukum mandinya tidak sah dan dianggap masih memiliki hadas.
Orang yang dianggap masih memiliki hadas maka tidak sah melakukan ibadah seperti salat dan membaca Quran.
Nah berikut ini akan dijelaskan tentang tata cara mandi wajib setelah haid yang benar disertai dengan bacaan niat dan doanya yang perlu diketahui oleh setiap muslimah.
TATA CARA MANDI WAJIB SETELAH HAID
1. Niat
Rukun pertama dalam mandi wajib adalah niat. Niat dalam mandi wajib sebab haid adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta'ala.
Baca Juga: Niat Mandi Jumat, Arab, Latin dan Artinya
Niat mandi wajib setelah haid ini harus bersamaan dengan basuhan anggota tubuh pertama. Jika yang pertama kali dibasuh saat mandi adalah kepala maka saat itulah tempatnya mengucapkan niat.
Niat mandi wajib ini tidak harus menggunakan bahasa Arab, bahkan boleh mengucapkannya dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah setempat.
Juga perlu diketahui bahwa pengucapan niat mandi wajib itu harus di dalam hati. Sementara mengucapkan dengan lisan hukumnya tidak wajib, bahkan hanya sunnah.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Pria, Lengkap dengan Niat dan Doanya
2. Mengalirkan air pada seluruh badan
Dalam mandi wajib harus menyampaikan air pada seluruh badan, termasuk celah-celah di bawah kuku, lipatan kulit, dan semua bulu dan rambut.
Adapun air yang digunakan saat mandi wajib haruslah air yang suci secara mutlak, bukan air yang sudah digunakan atau air yang terkena najis.
Itulah tata cara mandi wajib setelah haid yang bisa dipraktekkan. Selain dua rukun di atas, dalam mandi haid ada beberapa hal yang disunahkan sebagaimana berikut:
- Mencuci tangan tiga kali dengan air yang mengalir
- Bersiwak atau menggosok gigi
- Membaca basmalah sebelum mandi
- Berwudhu sebelum mandi seperti wudhu pada umumnya
- Menggosok badan saat mandi, terutama kotoran yang menempel pada kulit
- Mengulangi basuhan sampai tiga kali
- Memulai membasuh anggota badan yang kanan
- Cepat-cepat dengan artian anggota badan yang dibasuh sebelumnya tidak sampai kering sebelum membasuh anggota tubuh setelahnya.
- Membaca doa setelah mandi. Berikut bacaan doa setelah mandi wajib sebab haid:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahuu wa asyahadu anna Muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Alloohummaj-‘alnii minattawwaabiina waj-‘alni minal mutathohhiriin.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusannya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersih.
Demikianlah tata cara mandi wajib setelah haid beserta niat dan doanya yang perlu diketahui oleh setiap muslimah.***
Baca Juga: Bacaan Doa Mandi Bersih dari Haid, Lengkap Tata Cara Bersuci dari Hadats Besar
