MALANG TERKINI - Dalam Islam, dikumandangkannya adzan pertanda masuknya waktu sholat.
Ketika adzan berkumandang maka orang-orang muslim akan berbondong-bondong menuju ke mushola atau masjid sekitar untuk mengikuti sholat berjamaah.
Adzan pertama kali dikumandangkan oleh sahabat Bilal bin Rabah pada zaman Rasulullah Saw dengan cara dikumandangkan di tempat yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
Baca Juga: Doa dan Dzikir Setelah Sholat Sunnah Fajar dan Sebelum Sholat Subuh Arab, Latin, dan Artinya
Tapi, seiring berkembangnya zaman, kini adzan mulai menggunakan peralatan untuk vokal, misalnya Mikrofon.
Antara adzan dan Iqamah terdapat jeda waktu yang menurut beberapa sumber disebut sebagai waktu yang tidak akan ditolak doanya. Untuk itu, kita dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan.
Berikut ini merupakan teks Arab beserta latin dan terjemahannya.
Baca Juga: 10 Kesunnahan dalam Adzan yang Harus Diperhatikan Muadzin, Diantaranya Harus Merdu
اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ