Kisah Nabi Muhammad Singkat: Geger Peletakkan Hajar Aswad hingga Bersatunya Kembali Para Kepala Suku

- 16 November 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi: Contoh cerita atau kisah Nabi Muhammad SAW singkat yang penuh teladan
Ilustrasi: Contoh cerita atau kisah Nabi Muhammad SAW singkat yang penuh teladan /Pixabay/ matponjot/

MALANG TERKINI - Salah satu kisah Nabi Muhammad SAW yang banyak diajarkan sejak dini di kalangan umat Islam adalah tentang keteladanannya menyatukan kembali para kepala suku yang bersengketa akibat berebut meletakkan Hajar Aswad di tempat semula.

Seperti apa kisa Nabi Muhammad SAW singkat tentang keributan peletakkan Hajar Aswad dan bersatunya kembali para kepala suku? Kisah tersebut bisa dibaca di sini.

Ka’bah mengalami kerusakan parah setelah pada suatu hari kota Makkah dilanda banjir. Oleh karenanya, masyarakat Makkah termasuk Nabi Muhammad yang saat itu belum diangkat sebagai Rasulullah saling bergotong royong memperbaikinya.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Isra’ Mi’raj, Kembali ke Bumi dan Tak Dipercaya Orang Quraisy

Dan ketika perbaikan hampir ramping, perselisihan yang menegangkan mulai terjadi. Para kepala suku saling berebut meletakkan Hajar Aswad di tempat semula. Masing-masing dari mereka merasa paling berhak mengembalikan batu berwarna hitam itu.

“Hanya aku yang paling berhak meletakkannya karena aku berasal dari keturunan yang paling mulia,” kata salah satu dari mereka.

Kepala suku lainnya pun juga tidak ingin kalah.

Situasinya menjadi semakin menegang. Bahkan, saat itu sampai esoknya belum diputuskan siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad di tempat semula.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW: Lahir pada Tahun Gajah

Hajar Aswad merupakan batu suci berwarna hitam, dan hanya orang-orang tertentu saja yang berhak memindahkannya.

Kemudian, Abu Umayyah mengusulkan untuk menyerahkan masalah ini kepada orang yang pertama kali masuk lewat pintu masjid esok.

Singkat cerita, orang yang pertama kali masuk lewat pintu masjid ternyata adalah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, para pemuka Quraisy menyerahkan urusan tersebut kepadanya.

Nabi Muhammad SAW kemudian menerima keputusan tersebut. Beliau kemudian membentangkan sorban untuk menaruh Hajar Aswad di atasnya.

Baca Juga: Kisah Uwais Al Qarni, Cerita Pemuda Saleh yang Namanya Dikenal Penduduk Langit

Setelahnya, beliau mengajak para kepala suku untuk sama-sama memegang ujung selendang dan mengangkatnya bersama-sama agar batu suci tersebut bisa diletakkan bersama-sama di tempat semula.

Ide cemerlang tersebut pada akhirnya membuat para kepala suku rukun kembali. Itulah kisah Nabi Muhammad SAW singkat.***

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah