Network
MALANG TERKINI – Sebentar lagi para pemeluk agama Islam di seluruh dunia akan menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang memiliki hutang puasa, terutama perempuan yang mengalami mesnstruasi setiap bulannya. Mungkin juga karena alasan lainnya seperti sakit ataupun dalam perjalanan jauh.
Karena puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim, maka bagi yang mempunyai hutang puasa harus membayar hutang puasa dengan puasa qadha. Hutang puasa ini bersifat mengikat, sekalipun sudah terlewat beberapa tahun, bahkan terlupakan.
Baca Juga: Kurang Satu Bulan Masuk Bulan Ramadan, Apa Kabar Hutang Puasa?
Puasa Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan dikatakan sebagai bulannya para umat Islam, karena pada saat bulan inibanyak mukjizat yang terjadi. Pada bulan penuh berkah tersebut, Allah SWT akan melipat gandakan pahala dari bulan-bulan lainnya serta memberikan ampunan.
Allah SWT memberikan perintah, agar umat Islam melaksanakan perintah puasa yang wajib dilaksanakan mulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Tata cara membayar hutang puasa Ramadhan
Bagi yang berhalangan seperti sakit dan perempuan haid, dapat meninggalkan puasa dan wajib menggantikannya pada hari di luar bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kumpulan Tips Berwisata ke Jepang Jelang Musim Sakura
Namun, ada juga terkadang yang lupa dengan hutang puasanya karena berhalangan. Berikut ini cara membayar hutang puasa Ramadhan yang sudah lupa jumlahnya.
Menurut Ustadz Buya Yahya pada unggahan video di saluran YouTube Al-Bahjah TV, dalam menentukan jumlah hari seorang muslim tidak berpuasa dapat ditentukan dengan cara perkiraan.
Dari perkiraan inilah, hasil keputusan yang diambil merupakan jumlah perkiraan hutang yang paling banyak. Misalnya seseorang memiliki hutang puasa 5 hari atau 7 hari, maka diambil jumlah yang paling banyak yakni 7 hari.
Sedangkan ketika ingin membayar hutang puasa di bulan Ramadhan, wajib membaca niat puasa qadha pada malam hari sebelum terbitnya fajar. Berikut bacaan niat puasa qadha.
Baca Juga: Profil dan Biodata Viktor Laiskodat, Gubernur NTT yang Perintahkan Sekolah Mulai Jam 5 Pagi
"Nawaitu shauma ghodin an qadha’I fardhi syahri romadhoona lilahi taala"
Untuk menggantikan hutang puasa Ramadhan tersebut, dapat dilakukan secara berturut-turut. Puasa wajib yang ditinggalkan harus dibayar dengan puasa qadha (pengganti puasa Ramadhan) atau dengan cara membayar fidyah.
Fidyah sendiri memberikan harta dan benda dalam jumlah yang telah ditentukan dan diberikan kepada orang miskin.
Ada kategori orang yang diperbolehkan dalam meninggalkan puasa Ramadhan seperti orang sakit, perempuan menstruasi ataupun nifas, perempuan hamil atau menyusui, dan dalam keadaan berpergian.
Bagi perempuan muslim yang meninggalkan puasa karena menyusui atau melahirkan, mendapatkan keringan untuk memilih antara membayar hutang puasa atau dengan membayar fidyah.
Baca Juga: Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan yang Sudah Lupa Jumlahnya Bahkan Bertahun-tahun
Itulah tata cara membayar hutang puasa Ramadhan yang sudah lupa jumlahnya. Semoga bermanfaat!***
