Kisah Tamim Ad-Dari, Sahabat dan Penasihat Rasulullah Perihal Ibadah Umum yang Pernah Bertemu Dajjal

- 11 Maret 2023, 15:20 WIB
Palestina, Negara asal Tamim ad-Dari, Sahabat Rasulullah yang masuk islam setelah pertemuannya dengan Dajjal.
Palestina, Negara asal Tamim ad-Dari, Sahabat Rasulullah yang masuk islam setelah pertemuannya dengan Dajjal. //Pixabay/Shereif/

MALANG TERKINI - Sebelum menjadi penasihat Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam, dahulunya Tamim Ad-Dari adalah seorang tokoh Nasrani yang tinggal di Bethelem, Palestina.

Nama lengkap Beliau adalah Tamim bin Aus bin Kharijah bin Sud bin Dzira' bin Adi bin ad-Dar bin Hani' bin Habib bin Nammarah bin Lakhm bin Adi bin al-Harits bin Murrah bin Udad ad-Dari. Sehingga terkenal dengan Tamim Ad-Dari.

Tidak ada perselisihan antara Rasulullah dengan Tamim Ad-Dari, pertemuan pertama pada tahun 628 Masehi atau 9 Hijriyah saat ia memimpin 10 delegasi dari para anggota Bani al-Dar. Hal ini disebabkan karena Rasulullah memberikan sebagian pendapatan tanah yang ditaklukkan umat muslim kepada Bani al-Dar saat pertempuran Khaybar.

Baca Juga: Kisah Uwais Al Qarni, Cerita Pemuda Saleh yang Namanya Dikenal Penduduk Langit

Tamim Ad-Dari setelah memasuki islam tercatat sebagai sahabat yang memiliki gairah dan kesungguhan dalam beribadah. Ia dikenal sebagai salah satu sahabat Nabi yang mampu mengkhatamkan Al-Qur'an dalam satu rakaat shalat saja. Kemudian Ia juga pernah menghukumi dirinya sendiri untuk terjaga setiap malam selama satu tahun disebabkan ada satu hari, Beliau ketiduran dan tidak melakukan shalat malamnya.

Beliau juga dikenal sebagai penasihat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam perihal ibadah umum. Salah satu sarannya adalah penggunaan lampu minyak di masjid Nabawi sebagai penerangan ataupun pencahayaan ketika sedang beribadah. Tamim Radhiyallahu 'Anhu juga dikenal sebagai narator pertama cerita agama islam. Salah satu cerita yang juga dibenarkan oleh Rasulullah adalah ketika Ia bertemu dengan Dajjal.

Terdapat sebuah kisah yang membuat Beliau akhirnya memeluk islam. Kisah yang pernah diriwayatkan oleh Imam Muslim yang sanadnya diceritakan oleh Fatimah bin Qais.

Suatu hari, Beliau bersama rombongannya sebanyak tiga puluh orang yang berasal dari kabilah Lakhm dan judzam sedang menaiki kapal. Di tengah perjalanan, terjadilah badai dengan ombak yang setinggi bukit ditambah dengan langit yang gelap serta hujan yang turun terus menerus, membuat kapal dari rombongan Beliau tidak berhasil menepi.

Setelah satu bulan lamanya tidak berhasil menepi, badai pun berhenti di sebuah pulau kecil di tengah-tengah lautan saat matahari ingin terbenam. Disebabkan ketidaktahuan sedang berada dimana dan demi keselamatan bersama, Tamim ad-Dari bersama rombongannya memutuskan untuk berdiam di kapal dan akan menunggu matahari terbit untuk memasuki pulau.

Halaman:

Editor: Iksan

Sumber: YouTube Nadia Omara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x