Berdasarkan hal tersebut, maka pendapat ini dapat diterima dengan dasar pertimbangan alasan udzur tersebut, bukan disebabkan oleh puasa Muharam yang memang bukan fardhu, sebelum difardukannya puasa Ramadhan.
Namun demikian, para ulama tetap memandang bahwa pendapat pertama jauh lebih kuat, diwajibkannya seseorang melakukan niat puasa Ramadhan malam hari itu didasarkan pada hadits yang sharih atau tegas.
Baca Juga: Apakah Menangis Bisa Membatalkan Puasa Menurut Islam? Buya Yahya Beri Penjelasan
Bacaan niat puasa Ramadhan
Berikut ini adalah beberapa lafadz niat puasa Ramadhan yang dapat dibaca untuk menjalankan kewajiban puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari, sebagai kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah.”
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari, untuk tunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah.”
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari, untuk memenuhi kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah.”