Baca Juga: Kisah Tamim Ad-Dari, Sahabat dan Penasihat Rasulullah Perihal Ibadah Umum yang Pernah Bertemu Dajjal
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Artinya: “Saya berniat puasa esok hari pada tahun ini, sebagai kewajiban di Ramadhan.”
Mencermati berbagai referensi, diperbolehkan bagi seseorang yang baru bisa berpuasa di hari kedua, ketiga, dan seterusnya untuk melakukan niat puasa sebulan penuh sebagaimana tuntunan dalam mazhab Maliki.
Di hari ke berapa pun niat puasa Ramadhan dilakukan, tetap berada di sepanjang bulan Ramadhan yang hukumnya seperti satu kesatuan. Anjuran pembacaan lafal niat puasa Ramadhan sebulan yang mengikuti mazhab Maliki merupakan langkah antisipasi bilamana di kemudian hari lupa melafalkan niat puasa.***