Kronologi Kisruh Kanjuruhan Malang dengan Korban 127 Orang Meninggal Dunia, Arema FC: Siap Bertanggung Jawab

2 Oktober 2022, 10:06 WIB
Ilustrasi : Tragedi di stadion Kanjuruhan usai laga pekan 11 liga 1 yang bertajuk derby antara Arema FC dan Persebaya yang berakhir ricuh hingga menelan 127 korban jiwa pada 1 Oktober 2022. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Berikut ini kronologi kisruh Kanjuruhan stadion Malang yang memakan korban meninggal dunia hingga 127 orang usai pertandingan sengit antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sebuah kericuhan terjadi di Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang setelah laga pekan ke-11 liga 1, derby antara Arema FC dan Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Berikut ini kronologi kejadian kisruh Kanjuruhan dan pihak tim sepak bola Arema FC yang siap bertanggung jawab untuk penanganan korban yang meninggal maupun luka-luka.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 Versi Suporter Aremania dan Polisi

Berdasarkan informasi yang terpantau, awal kronologi yaitu para supporter turun ke lapangan dan tidak terima atas kekalahan Arema FC dengan skor 2-3.

Dari video yang sedang trending di twitter dengan hastag #Kanjuruhanberduka terlihat banyak pendukung yang tidak terima turun ke lapangan, meloncati pagar dan berhamburan.

Kejadian ricuh tersebut tidak bisa terbendung lagi, bahkan jajaran petugas keamanan pun terlihat kewalahan menghalau dan mencegah kericuhan.

Amukan supporter yang merusak mobil polisi bahkan membakar benda-benda yang ada di stadion Kanjuruhan semakin tidak terkendali oleh petugas keamanan.

Akhirnya, Gas air mata tepaksa ditembakan oleh aparat keamanan ke arah supporter yang sedang ricuh di stadion Kanjuruhan untuk memukul mundur segerombolan supporter tersebut.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Kanjuruhan Buntut Kekalahan Arema dari Persebaya, 127 Orang Tewas

Akibat tragedi kericuhan Kanjuruhan tersebut mengakibatkan 127 korban meninggal dunia dan banyak yang luka-luka. Informasi sementara korban tersebut bisa saja bertambah.

Kejadian Kanjuruhan ini menjadi salah satu pukulan telak untuk Indonesia terutama di dunia sepak bola. Sama halnya seperti kejadian di Inggris pada tahun 1989 yang disebut sebagai tragedy Hillsborough yang menewaskan banyak korban meninggal dunia.

Atas tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 127 orang meninggal dunia hingga trending di berbagai sosial media terutama Twitter, pihak manajemen Arema FC siap bersedia bertanggung jawab untuk penanganan korban.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Baca Juga: Ngerinya Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Saksi Mata: Banyak Anak Kecil yang Terlihat Sesak Tak Berdaya

Informasi tersebut dikutip Malang Terkini melalui laman resmi dari Arema FC, kemudian sebagai tindak lanjut kejadian Kanjuruhan maka Manajemen Arema FC akan membentuk Crisis Center.

Crisis center sebagai posko informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang di rawat di ruma sakit, Dan sebagai akhir dari penyampaian pihak manajemen Arema FC mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluagra korban.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler