Apa Itu Sistem Pemilu Terbuka?

15 Juni 2023, 21:30 WIB
Definisi Sistem Pemilu Terbuka /Element5 Digital/PEXELS/

MALANG TERKINI - Sistem pemilu terbuka adalah salah satu metode yang digunakan dalam pemilihan umum di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Sistem ini memungkinkan pemilih untuk memberikan suara secara langsung kepada kandidat atau calon anggota legislatif yang mereka pilih.

Dalam sistem pemilu terbuka, partai politik mengajukan daftar calon anggota legislatif (caleg) yang dapat dipilih oleh pemilih.

Pemilih kemudian memiliki kebebasan untuk memilih calon dari daftar tersebut sesuai dengan preferensi dan keinginan mereka. Perolehan suara setiap calon akan ditentukan oleh jumlah suara yang diperoleh secara individu, dan bukan berdasarkan urutan daftar yang diajukan oleh partai.

Baca Juga: Anggaran Pemilu 2024 Disiapkan Menkeu, Siap untuk Dua Putaran

Sistem pemilu terbuka menekankan pada representasi individual para calon dan memberikan kesempatan kepada pemilih untuk lebih mengenal dan memilih calon yang dianggap paling berkualitas, tanpa harus terikat dengan partai politik.

Pemilih dapat memilih calon dari partai yang berbeda atau bahkan memilih calon independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu.

Keuntungan utama dari sistem pemilu terbuka adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas politik. Pemilih dapat mengevaluasi dan memilih calon berdasarkan kemampuan, rekam jejak, dan visi mereka secara langsung. Sistem ini juga memberikan kesempatan bagi calon independen atau calon dari partai kecil untuk bersaing secara adil dengan calon dari partai yang lebih besar.

Namun, sistem pemilu terbuka juga memiliki beberapa tantangan dan risiko. Pertama, pemilih harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang calon yang tersedia, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat.

Jika pemilih kurang akrab dengan calon atau tidak memiliki informasi yang cukup, mereka mungkin cenderung memilih calon berdasarkan faktor-faktor non-substansial, seperti popularitas atau penampilan fisik.

Baca Juga: Megawati Tak Akan Tekan Jokowi di Pemilu 2024

Selain itu, sistem pemilu terbuka dapat menghasilkan parlemen yang lebih beragam secara politik, tetapi juga dapat mengakibatkan fraksi-fraksi kecil yang terfragmentasi. Hal ini dapat mempersulit proses pengambilan keputusan dan memerlukan negosiasi yang lebih intens antara berbagai kelompok politik.

Secara keseluruhan, sistem pemilu terbuka memberikan pemilih kebebasan untuk memilih calon secara langsung, melampaui batasan partai politik.

Namun, pemilih juga harus memahami dan mempertimbangkan implikasi dan konsekuensi dari pilihan mereka. Pemilu yang baik dan demokratis memerlukan partisipasi yang aktif dari pemilih yang berpendidikan dan informasi yang memadai, sehingga pemilih dapat membuat keputusan yang cerdas dan rasional berdasarkan penilaian mereka sendiri.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Terkini

Terpopuler