JT juga menemukan fotonya bersama teman-temannya yang menjadi model online shop milik D. Tidak hanya itu, akun Twitter tersebut juga menyertakan akun Instagram JT dan model lain.
Ketika salah satu teman JT melayangkan protes kepada D, dia malah diblokir oleh D.
JT kemudian mengetahui bahwa D tidak hanya menggunakan satu akun saja untuk melayani fetish mukenanya, tetapi juga beberapa akun lainnya.
JT menyatakan bahwa teman-temannya sudah melaporkan D ke pihak yang berwenang. Dia juga meminta orang-orang untuk melaporkan akun-akun fetish mukena agar tidak kembali memakan korban.***