Network
MALANG TERKINI – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih menjadi andalan utama destinasi wisata Jawa Timur.
Bahkan di tingkat nasional juga menjadi salah satu di antara destinasi lainnya seperti Bali, Danau Toba, Taman Nasional Komodo, Mandalika, Labuan Bajo, dan Borobudur.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terutama di sekitar Gunung Bromo, pihak pengelola terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan dan keselamatan wisatawan.
Baca Juga: Tips Jelajah Kaldera Gunung Bromo, Perhatikan Cuaca
Pembangunan prasarana terus dilakukan seperti pelebaran dan pengaspalan jalan lengkap dengan marka dan rambu serta lampu penerangan menggunakan tenaga surya di titik-titik yang rawan.
Pembangunan spot-spot menarik lengkap dengan cafe-cafe dan rest area juga ditambah serta tempat parkir yang cukup luas.
Hal ini semakin memanjakan pengunjung serta meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Sebab pembangunan ini melibatkan masyarakat setempat demikian juga adanya café-café dan homestay milik warga setempat.
Salah satu yang tampak nyata dari pembangunan prasarana menuju Bromo dan Semeru adalah jalur lewat Tumpang dan Gubuk Klakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.
Selama sepuluh tahun terakhir perluasan dan perbaikan jalan hampir setiap tahun dilakukan.
Pada tahun 2014 jalan menuju Bromo baru selebar 3,5 meter dengan pengerasan beton cor kini sudah lebarnya sudah 6 m dengan penghalusan aspal. Jumlah pengunjung atau wisatawan pun meningkat tajam.
Baca Juga: Viral Video Moge Terbakar di Jalur Wisata Gunung Bromo Jawa Timur, Pengemudi Histeris Minta Tolong
Terkecuali pada masa pandemi yang harus dilakukan penutupan demi mencegah penyebaran Covid-19. Namun demikian pembangunan dan perawatan prasarana terus dilakukan.
Di Jemplang, daerah di bibir barat kaldera Bromo dan merupakan wilayah paling timur Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang kini dibangun spot baru yang dapat melihat secara terbuka kaldera Bromo.
Semak belukar dan perdu diganti dengan tanaman baru yang diambil dari sekitar hutan belantara TNBTS tanpa merusak ekosistem setempat.
Untuk sementara memang masih tampak kering dan sedikit gersang karena musim kemarau masih berlangsung.
Saat musim hujan tanaman baru yang berupa pakis dan cemara gunung akan segera tumbuh subur dan rindang karena tanah sekiranya memang berupa humus alami yang subur.
Selain itu di barat bibir kaldera dibangun pula tempat parkir yang bisa menampung sekitar tiga puluh kendaraan roda empat.
Baca Juga: Viral Video Moge Terbakar di Jalur Wisata Gunung Bromo Jawa Timur, Pengemudi Histeris Minta Tolong
Pembangunan tempat parkir ini untuk mencegah kendaraan parkir di bibir kaldera Bromo yang dapat menghalangi wisatawan menikmati indahnya pemandangan.
Di sekitar tempat parkir, lapak-lapak penjual makanan juga akan dibenahi dan ditata lagi agar tidak tampak kumuh seperti yang tampak hingga saat ini. Bagi umat muslim juga telah disediakan sebuah masjid kecil yang indah.
Pembangunan yang dimulai pada awal Agustus 2021 diharapkan selesai pada akhir tahun ini, saat pandemi Covid-19 semakin mereda dan kunjungan ke Bromo dan Semeru dibuka lagi.***
