Dikutip Malang Terkini dari laman berita Portal Jember, berikut penjelasan terkait fenomena cincin alias halo matahari tersebut.
Adanya lingkaran bercorak pelangi yang mengelilingi matahari tersebut sering disebut dengan Halo Matahari dalam istilah keilmuan.
Fenomena ini menurut ahli klimatologi UGM, Prof. Dr. Sudibyakto, M.S bukanlah hal yang perlu ditakuti atau pertanda bencana.
Baca Juga: Komik Tokyo Revengers Chapter 229: Jadwal Rilis, Prediksi, dan Link Baca Manga
Halo Matahari lazim terjadi baik pada pagi, siang, sore hari. Jika terjadi di sore hari, lingkaran yang terlihat akan cenderung berwarna hitam karena bias cahaya berkurang.
Sedangkan jika terjadi di pagi atau malam hari khususnya setelah hujan, lingkaran akan terlihat warna-warni seperti pelangi.
“Kalo matahari itu mirip dengan pelangi pada pagi atau malam hari setelah hujan. Kurva pelangi sering terlihat di bawah cakrawala karena partikel uap yang membelokkan cahaya matahari berada pada sudut rendah,” jelas Sudibyakto.
Baca Juga: Link Resmi Nonton Anime JoJo's Bizarre Adventure Season 2
Terkait fenomena Halo Matahari, hari ini bukanlah kejadian pertama, dikutip Malang Terkini dari laman yang sama, hal serupa juga pernah terjadi pada bulan April 2020 lalu.
Akun Twitter BMKG, @infoBMKG yang biasanya selalu memberikan update terbaru jika terdapat fenomena alam yang berpotensi bahaya juga tidak terlihat memberi alarm peringatan.