Hilang saat Jadi Suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Dapat Dicari ke Posko Ini

- 2 Oktober 2022, 13:37 WIB
Bagi yang kehilangan anggota keluarga saat menjadi suporter Arema di Stadion Kanjuruhan  dapat melapor dan mencari tahu di posko-posko ini.
Bagi yang kehilangan anggota keluarga saat menjadi suporter Arema di Stadion Kanjuruhan dapat melapor dan mencari tahu di posko-posko ini. /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Untuk keluarga yang kehilangan anggota keluarganya saat mereka menjadi suporter Arema di Stadion Kanjuruhan dapat dicari pada posko-posko ini.

Kerusuhan di Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa dan luka-luka termasuk anggota keluarga yang hilang saat kejadian itu tentu membuat panik keluarga.

Anggota keluarga yang tidak pulang hingga saat ini setelah menjadi suporter Arema di Stadion Kanjuruhan tadi malam, 1 Oktober 2022 dapat dicari di beberapa posko.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Menpora Evaluasi Menyeluruh Pertandingan Sepak Bola Tanah Air 

Posko-posko didirikan secara darurat setelah mengetahui kabar banyak sekali korban luka dan meninggal dunia tanpa identitas untuk membantu keluarga yang mencari anggota keluarganya.

Dikutip dari Mengerti.id berjudul ” Suporter Arema Hilang Setelah Menonton Pertandingan di Kanjuruhan? Bisa Cari di Posko Ini!”
https://www.mengerti.id/news/pr-6644990804/suporter-arema-hilang-setelah-menonton-pertandingan-di-kanjuruhan-bisa-cari-di-posko-ini?page=all

Kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan dari suporter Arema yang berawal karena tidak terima tim kesayangannya kalah melawan Persebaya di kandang sendiri.

Kerusuhan di Kanjuruhan tersebut berujung pada bentrok antara suporter yang tidak puas dengan para aparat yang bertugas menjaga jalannya pertandingan.

Baca Juga: Korban Tewas Tragedi Stadion Kanjuruhan Bertambah Menjadi 153 Orang

Dari kerusuhan tersebut, menimbulkan banyak korban jiwa, tercatat sekitar 127 orang tewas bahkan jumlah ini dimungkinkan masih terus bertambah, selain korban luka-luka sekitar 180 orang.

Korban kerusuhan bukan hanya orang-orang dewasa, tapi juga korban wanita, anak-anak dan orang tua yang ikut menyaksikan pertandingan itu, banyak diantaranya dikabarkan hilang.

Sebagian besar anak-anak yang berumur belasan tidak membawa identitas saat menonton tim Arema bertanding.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Liga 1 Buntut dari Kerusuhan Kanjuruhan  

Kehilangan sanak keluarga yang tidak pulang setelah melihat pertandingan menjadi dampak dari tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.

Hal ini terjadi karena dari korban yang meninggal dunia, ada banyak yang tidak membawa identitas, sehingga tidak diketahui keluarga yang harus dihubungi.

Salah satu yang kehilangan anggota keluarganya saat menonton pertandingan di Kanjuruhan, Malang adalah keluarga Tio asal Probolinggo.

Baca Juga: Asrokol Maulid Nabi Lirik Arab dan Latin, Asyroqol Badru Alaina Fakhtafat Minhul Buduru Mitsla Husnik Ma Roain

Seperti dalam cuitan @cloudtwigs yang mengumumkan sepupunya bernama Tio tidak pulang kembali ke rumah sejak menonton pertandingan Arema di Kanjuruhan Malang.

Tio bernama lengkap Yanuar Dwi Bramastyo dalam foto yang disematkan terlihat berusia 15 tahun, tinggi badan sekitar 145 cm dengan perawakan kurus berkulit sawo matang.

Para keluarga yang mencari anggota keluarganya yang hilang dapat mencari informasi di beberapa posko berikut ini.

Baca Juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema FC Sampaikan Duka Cita dan Akan Bentuk Crisis Center

1. Posko BPBD dan Dinkes bertempat di Balai Kota Malang
2. Rumah Sakit Saiful Anwar Malang (RSSA Malang)
3. Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen (RSUD Kepanjen)
4. RS. Wafa Husada Kepanjen
5. RS Hasta Husada
6. RS Teja Husada Kepanjen
7. RSI Gondang Legi
8. RS Ben Mari Pakisaji
9. RSU Pindad Turen
10. RSU Pindad Turen
11. RS Salsabila Ds. Jatikerto Kromengan
12. RSBK Turen

Selain itu bisa pula mendatangi Crisis Centre di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan Kandang Singa, kantor Arema FC.

Itulah beberapa posko yang dapa didatangi untuk mencari informasi anggota keluarga yang hilang saat menjadi suporter Arema dalam tragedi Kanjuruhan***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah