Gas Air Mata Diduga Jadi Penyebab Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan, Ini Kandungannya Menurut Ahli Kesehatan

- 2 Oktober 2022, 15:34 WIB
Suasana mencekam saat polisi menembakkan gas air mata ke  kerumunan suporter pasca laga Arema FC vs  Persebaya Sabtu, 1 Oktober 2022.
Suasana mencekam saat polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter pasca laga Arema FC vs Persebaya Sabtu, 1 Oktober 2022. /antara/Denpasar Update

Pada sistem pernapasan menghirup gas air mata dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.

Menurut saksi, banyak dari korban tewas pada tragedi Kanjuruhan tersebut yang merasakan sesak napas dan berdesak-desakan untuk keluar dari stadion karena panik.

Diketahui, gas air mata pertama kali digunakan pada Perang Dunia l dalam perang kimia.

Baca Juga: PSSI Diminta Hentikan BRI Liga 1 Sementara oleh Presiden Jokowi Setelah Tragedi Berdarah di Kanjuruhan Malang

Terlepas dari dugaan gas air mata menjadi penyebab kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang telah menewaskan lebih dari 120 orang tersebut, hal ini menjadi sejarah baru atas tragedi berdarah persepak bolaan Indonesia bahkan dunia.***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x