PSSI Diminta Hentikan BRI Liga 1 Sementara oleh Presiden Jokowi Setelah Tragedi Berdarah di Kanjuruhan Malang

- 2 Oktober 2022, 14:13 WIB
 BRI Liga 1 diminta dihentikan sementara oleh PSSI atas perintah dari Jokowi
BRI Liga 1 diminta dihentikan sementara oleh PSSI atas perintah dari Jokowi /YouTube Setpres RI



MALANG TERKINI - Pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam kompetisi BRI Liga 1 di Kanjuruhan Malang berakhir ricuh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk sementara menghentikan kompetisi tersebut.

Jokowi beralasan bahwa hal itu penting dilakukan demi mengevaluasi prosedur keamanan. Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga ditugasi untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kompetisi tersebut dengan memperhatikan betul-betul prosedur pengaman penyelenggaraannya.

Dalam keterangan pers di Istana Bogor Jawa Barat pada 2 Oktober 2022 itu, Jokowi juga meminta Kapolri agar kasus ini diusut secara tuntas. Ia juga berharap di masa mendatang tidak akan ada lagi tragedi kemanusiaan seperti yang baru saja terjadi.

Baca Juga: Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Langgar Aturan FIFA, Ini Alasan dari Ahli Kesehatan

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, saya harap ini tragedi terakhir sepak bola di tanah air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," katanya.

Untuk saat ini, lanjutnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah diminta untuk memonitor pelayanan medis korban, agar pelayanan terbaik di rumah sakit untuk korban dapat didapatkan.

Seperti diketahui dari berita sebelumnya, beberapa Aremania yang menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi korban kericuhan pasca pertandingan.

Diduga kericuhan terjadi akibat beberapa suporter dari salah satu tim tidak puas terhadap hasil akhir laga tersebut sehingga turun ke lapangan dan membakar beberapa benda dalam stadion serta melakukan aksi lainnya.

Baca Juga: Hilang saat Jadi Suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Dapat Dicari ke Posko Ini

Imbasnya, 127 orang termasuk anggota polisi tewas seperti yang disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta pada hari ini. Hingga kini jumlah korban dinyatakan mengalami penambahan seiring dilakukannya identifikasi.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x