Gubernur Khofifah Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Tercatat 131 Orang

- 5 Oktober 2022, 09:15 WIB
Update jumlah terkini/terbaru korban meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur
Update jumlah terkini/terbaru korban meninggal akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur /Instagram.com/ @khofifah.ip/

MALANG TERKINI - Gubernur Jatim Khofifah memberitahukan korban tragedi di Kanjuruhan yang meninggal dunia tercatat 131 orang per Selasa, 4 Oktober 2022.

Ia menyampaikan ada tambahan korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan sebanyak 6 orang, berdasarkan data dari crisis center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

Khofifah berziarah ke makam salah satu korban meninggal tragedi Kanjuruhan yaitu alm. Syahrullah bin Abdul Jalil.

Baca Juga: Andie Peci 'Persebaya' Mohon Izin untuk Bisa Berkunjung Langsung ke Stadion Kanjuruhan Malang

"Almarhum termasuk yang belum tercatat di crisis center. Menurut crisis center dinkes Kabupaten Malang, hari ini, Selasa (4/10) ada tambahan 6 orang korban meninggal dunia sehingga saat ini tercatat 131 orang meninggal dunia," kata dia dikutip dari unggahan di akun IG @khofifah.ip.

Ia pun mengajak masyarakat mendoakan agar korban insiden di Stadion Kanjuruhan Malang (Jawa Timur) yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya dan diampuni kekhilafannya oleh Allah.

"Begitu pula yang dirawat di rumah sakit semoga lekas sembuh. Amin," tutur mantan Mensos bernama lengkap Khofifah Indar Parawansa itu.

Baca Juga: Apa itu Bulgogi? Guyonan Marselino Ferdinan untuk Shin Tae Yong

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo membenarkan ada penambahan enam orang yang meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan tersebut, namun bukan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit," kata dia saat dikonfirmasi sebagaimana dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa data enam korban meninggal dunia itu baru ditambahkan karena pada saat peristiwa tragedi di Kanjuruhan, mereka langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.

"Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit," terang Wijanto.

Baca Juga: Profil dan Biodata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta yang Disorot Netizen Terkait Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen. Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan telah memutakhirkan data terbaru korban meninggal tragedi Kanjuruhan yang ditelusuri di beberapa rumah sakit sebanyak 125 orang.

"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," kata Nyoman di Jakarta pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Ia mengungkapkan bahwa terjadinya selisih angka korban meninggal dunia dari semula 129 menjadi 125 itu lantaran adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat ada 33 anak yang meninggal sebagai korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Kapolres Malang Dicopot dan 9 Komandan Brimob Menyusul Imbas dari Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Malang

"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," kata Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi di Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.

Menurut Nahar, jumlah tersebut merupakan bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis pihak kepolisian (Polri).

Sebagaimana telah diberitakan, tragedi kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia dan ratusan korban lainnya menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x