Wahyu Kenzo dengan manajemennya PT Pansaky Berdikari Bersama (Panshaka) memberikan paket keuntungan secara bertahap sehingga akhirnya korban tergiur.
Namun sampai dengan bulan April 2022 sudah tidak ada lagi komunikasi antara member dan manajemen ATG terputus sehingga member kesulitan melakukan withdraw dan uangnya tak bisa dicairkan.
Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, M.H, Kapolda Jatim memaparkan hasil penyelidikan sementara dari robot trading member yang tersebar di lintas benua di Cina, United Kingdom (UK), Uni Emirat Arab (UEA), Amerika, Rusia, Prancis, hingga Singapura hingga meraup keuntungan sebesar Rp 9 triliun.
Baca Juga: Apa itu ATG? Aplikasi Robot Trading yang Menyeret Wahyu Kenzo Pada Kasus Investasi Bodong
“Hasil sementara ini, diperkirakan total kerugian korban mencapai Rp 9 triliun, jumlah korban diperkirakan 25 ribu orang dan tidak hanya di Indonesia, ada dari negara lain,” ucap Kapolda.
Itulah sebabnya masyarakat mengapresiasi Polresta Malang melalui papan ucapan terima kasih atas ditangkapnya Wahyu Kenzo dalam dugaan kasus penipuan.***