Cerpen Ramadhan 2023: Puasa di Desa yang Penuh Berkah

- 11 April 2023, 18:16 WIB
Cerpen Ramadhan 2023
Cerpen Ramadhan 2023 /pexels/eberhard grossgasteiger/

MALANG TERKINI - Cerita pendek (cerpen) tema puasa di bulan Ramadhan termasuk yang paling banyak dicari.

Banyak orang yang ingin membaca cerpen sembari menunggu berbuka puasa. Judul dan tema cerpen Ramadhan juga sangat beragam, mulai soal keberkahan bulan suci hingga tentang pengalaman puasa waktu kecil.

Malang Terkini memberikan salah satu contoh cerpen yang bertema puasa Ramadhan di desa yang penuh berkah.

Baca Juga: Contoh Cerpen Puasa Ramadhan 2023, Cocok untuk Tugas SD atau SMP

Cerpen Ramadhan 2023

Pagi hari yang cerah itu, di desa kecil di pinggiran kota, terdengar suara azan yang memecah keheningan pagi.

Ibu-ibu yang telah bersiap-siap sejak pagi-pagi buta segera menyajikan hidangan sahur untuk keluarganya.

Di desa kecil ini, Ramadhan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, karena selain sebagai waktu untuk beribadah, juga menjadi waktu untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi.

Baca Juga: 7 Keistimewaan Sedekah Subuh di Bulan Ramadhan, Simak Caranya

Di salah satu sudut desa, terdapat sebuah masjid kecil yang menjadi pusat kegiatan ibadah bagi masyarakat sekitar. Setiap malam selama Ramadhan, masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat yang datang untuk beribadah bersama dan memperbanyak amal ibadah.

Salah satu warga desa yang selalu aktif dalam kegiatan keagamaan adalah Pak Slamet. Sebagai kepala RT, ia selalu berusaha untuk mempererat tali persaudaraan antar warga desa.

Setiap tahun, Pak Slamet juga selalu mengadakan acara buka puasa bersama di lapangan desa, yang dihadiri oleh seluruh warga desa.

Baca Juga: 5 Tips Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial Selama Ramadhan untuk Hal Baik dan Bermanfaat

Pada malam ke-10 Ramadhan, acara buka puasa bersama tersebut digelar. Seluruh warga desa berkumpul di lapangan, membawa makanan dan minuman untuk dibagikan bersama. Suasana lapangan pun semakin meriah dengan adanya hiburan dan doorprize yang disediakan oleh panitia.

Setelah azan Maghrib berkumandang, seluruh warga desa bersama-sama membuka puasa dengan memakan kurma dan minum air putih. Setelah itu, mereka pun melanjutkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan.

Pada malam tersebut, Pak Slamet juga memberikan ceramah singkat tentang arti puasa dan pentingnya mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim.

Ia juga mengajak warga desa untuk berbagi kepada yang membutuhkan di bulan suci Ramadhan ini.

Acara berjalan dengan lancar, dan setelah selesai, seluruh warga desa pun bubar dengan kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka. Mereka merasa senang karena telah bisa berkumpul bersama-sama dalam kebersamaan dan persaudaraan.

Baca Juga: 6 Tradisi Unik Ramadhan di Pakistan, Makan dan Minum di Area Publik Saat Siang Hari Akan Didenda

Di desa kecil ini, Ramadhan selalu menjadi momen yang penuh berkah, karena selain sebagai waktu untuk beribadah, juga menjadi waktu untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi antar sesama muslim.

Semoga semangat Ramadhan ini bisa terus dijaga dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa membawa keberkahan bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah