Meskipun demikian, beberapa pemohon masih mengaku merasa grogi saat menjalani ujian praktik tersebut, meskipun tanpa hambatan zig-zag dan putaran angka 8.
Salah seorang pemohon, Siti Nurahyani, mengungkapkan bahwa meskipun ujian praktik tanpa zig-zag dan putaran angka 8 terasa lebih mudah, dia tetap merasakan sedikit gugup saat menjalani ujian.
Siti mengaku bahwa ini adalah kedua kalinya dia menjalani praktik ujian SIM C di Satpas Colombo Surabaya. Pada percobaan pertama, ia gagal karena kendala lintasan zig-zag dan putaran angka 8.
Dengan perubahan baru ini, Siti berharap bahwa proses perolehan SIM C akan semakin mudah dan bebas dari calo-calo SIM di Satpas Colombo.
Demikianlah perkembangan terbaru terkait ujian praktik SIM C di Kota Surabaya. Perubahan desain trek ujian yang menghilangkan zig-zag dan putaran angka 8 diharapkan dapat membantu pemohon SIM C untuk lebih mudah dan lancar melewati proses ujian praktik.***