Pemerintah Dorong Produsen Tekstil Tangani Sampah Melalui Regulasi Baru

- 8 Agustus 2023, 08:41 WIB
Pemerintah Dorong Produsen Tekstil Tangani Sampah Melalui Regulasi Baru
Pemerintah Dorong Produsen Tekstil Tangani Sampah Melalui Regulasi Baru /ANTARA

Sampah tekstil yang terakumulasi di tempat pembuangan akhir, laut, sungai, atau yang dibakar, memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Desainer Chitra Subyakto juga merasa tergerak oleh masalah ini. Melalui usaha fesyennya yang dimulai sejak September 2021, Chitra berhasil mengubah pakaian bekas menjadi produk bernilai tinggi.

Hingga Mei 2023, Chitra telah berhasil mengumpulkan 5.719 Kilogram pakaian bekas yang berhasil di daur ulang menjadi berbagai produk fesyen seperti pakaian, tas, dan aksesoris.

Produk-produk ini tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum dan artis, tetapi juga telah menembus pasar internasional seperti Malaysia dan Singapura.

Chitra mendorong partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah tekstil melalui tiga langkah: pertama, dengan membeli pakaian yang tahan lama dan tidak menggunakan bahan poliester; kedua, dengan menggunakan pakaian berulang kali; dan ketiga, dengan memperbaiki pakaian yang rusak.

Pengamat Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Suprihatin, menekankan urgensi penanganan sampah tekstil. Data KLHK menunjukkan bahwa pada 2021, sekitar 2,3 juta ton limbah sampah tekstil dihasilkan, namun hanya 0,3 juta ton yang berhasil didaur ulang.

Suprihatin mendesak pemerintah untuk lebih giat dalam sosialisasi dan pengelolaan sampah tekstil, serta meninjau teknologi daur ulang yang sesuai.

Dengan langkah-langkah baru ini, diharapkan industri tekstil Indonesia dapat bergerak menuju produksi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan dan generasi mendatang.***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x