Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Bahan Kopi di Desa Tirtoyudo: Upaya Pemberdayaan Ekonomi Lokal

- 21 Agustus 2023, 12:51 WIB
Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Bahan Kopi di Desa Tirtoyudo: Upaya Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Inovasi
Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Bahan Kopi di Desa Tirtoyudo: Upaya Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Inovasi /Abd. Aziz

Dengan pelatihan ini, diharapkan warga Desa Tirtoyudo dapat memanfaatkan hasil kopi mereka dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif, sekaligus membuka peluang pasar baru bagi produk kopi dari desa ini.

Dr. Laily Nur Arifa, M.Pd.I, salah satu anggota kelompok Qoryah Toyyibah, menegaskan, "Dengan diversifikasi produk, kami berharap warga Tirtoyudo tidak hanya mengandalkan penjualan biji kopi, tetapi juga dapat mengeksploitasi potensi kopi dalam bentuk produk lain yang memiliki nilai tambah."

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Siti, mengungkapkan kegembiraannya, "Saya tidak pernah menyangka bahwa kopi bisa diolah menjadi produk seperti ini. Modalnya kecil, tapi ternyata bisa dijual dengan dapat untung banyak."

Sebagai seorang tokoh penting dalam komunitas kopi di Desa Tirtoyudo, M. Romli Muar memberikan pandangannya mengenai kegiatan tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Qoryah Toyyibah UIN Malang. Ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan nilai tambah produk kopi di Desa Tirtoyudo," ujarnya dengan penuh semangat.

M. Romli Muar juga menambahkan, "Selama ini, kita memang terfokus pada penjualan biji kopi. Namun, melihat potensi yang dimiliki oleh kopi kita, ada banyak hal lain yang bisa kita eksploitasi. Lilin aromaterapi berbahan dasar kopi adalah salah satunya. Ini membuka mata kita bahwa kopi tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk minuman."

Dia juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi para petani dan produsen kopi di desa.

"Dengan pengetahuan dan keterampilan baru, saya yakin warga Tirtoyudo bisa menghadirkan produk kopi yang lebih variatif dan tentunya memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi." M. Romli Muar berharap agar pelatihan-pelatihan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang.

"Ini baru permulaan. Saya optimis, dengan kerja sama yang baik antara komunitas kopi, pemerintah desa, dan institusi pendidikan seperti UIN Malang, masa depan industri kopi di Desa Tirtoyudo akan semakin cerah," tutupnya dengan penuh harapan.***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah